Konjungsi Awal Ramadan Bertepatan 12 Maret

bmkg-gemapos
bmkg-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan konjungsi (Ijtimak) awal Ramadan 1442 H pada Senin, 12 April 2021. Hal ini berlangsung pada pukul 09.30 WIB atau 10.30 WITA atau 11.30 WIT. "Wilayah Indonesia konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono pada Sabtu (10/4/2021). Matahari terbenam paling awal di Merauke, Papua pada Senin, 12 April 2021 pukul 17.37 WIT dan paling akhir pukul 18.46 WIB di Sabang, Aceh. Saat itu tinggi hilal berkisar antara 2,62 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 3,66 derajat di Tua Pejat, Mentawai, Sumatera Barat. Kemudian, elongasi berkisar antara 3,83 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan 4,77 di Sabang (Aceh). Umur bulan berkisar antara 6,11 jam di Merauke, Papua sampai dengan 9,26 jam di Sabang, Aceh. Lag berkisar antara 13,18 menit di Jayapura, Papua sampai dengan 17,74 menit di Tua Pejat, Mentawai, Sumatera Barat. Kecerlangan Bulan (FIB) berkisar antara 0,11% di Merauke, Papua sampai dengan 0,17% di Sabang, Aceh. Objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus. Benda ini berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan dan posisinya di sebelah utara bulan. BMKG melakukan pengamatan atau rukyat hilal penentu awal bulan Hijriyah, dengan teleskop atau teropong terkomputerisasi. Benda ini dipadukan dengan teknologi informasi. "Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat," ucapnya. Data itu dikirim ke server BMKG Pusat untuk disimpan dan disebarluaskan secara daring ke seluruh dunia. Hal ini dilakukan melalui www.bmkg.go.id/hilal BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal awal Ramadan 1412 H pada 12 April 2021 di 29 lokasi di Indonesia yakni Banda Aceh. Kemudian, Tapanuli Tengah (Sorkam dan Barus), Padang, Bengkulu, dan Serang (dua lokasi). Selanjutnya, Jakarta, Garut, Kebumen, Bantul, Kulon Progo, di Malang, Bali (dua lokasi), Mataram, Waingapu, Kupang, Alor, dan Balikpapan. Berikutnya, Makasar, Gorontalo, Donggala, Manado, Kolaka, Ternate, Ambon, Sorong dan Merauke. Tim BMKG Pusat akan melakukan pengamatan di POB Kebumen dan di Ancol, Jakarta.