Ridwan Kamil Figur Elektoral Muda

ridwan-kamil-gemapos-bandung
ridwan-kamil-gemapos-bandung
Gemapos.ID (Jakarta) Nama Ridwan Kamil terseret dalam pusaran polemik Partai Demokrat. Namanya disebut-sebut sebagai kandidat calon Ketua Umum partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai munculnya nama Ridwan Kamil mengindikasikan sosoknya sebagai figur elektoral muda. Muradi menilai, elektabilitas AHY pun cenderung tak meningkat signifikan setelah hampir setahun memimpin Demokrat. "Wajar saja dan Kang Emil punya peluang itu dan sama seperti peluang dia memimpin partai di Golkar," ujar Muradi saat dihubungi, Rabu (3/3/2021). Walau begitu, ujar Muradi, Ridwan Kamil jangan terburu-buru untuk masuk ke dalam pusaran konflik internal Demokrat. Ia menyarankan Ridwan Kamil sebaiknya mendulang dukungan dari partai lain dibandingkan masuk ke dalam partai yang menawarkannya posisi sebagai calon pimpinan. "Karena banyak partai yang sebenarnya belum punya kader, seperti PAN, Demokrat, NasDem. Jadi peluang Kang Emil akan baik kalau menjaga ritme untuk menggali dukungan dari partai lain," katanya. Selain itu, Muradi juga menilai Ridwan Kamil akan merugi jika masuk ke dalam Partai Demokrat dalam situasi partai yang diterpa konflik internal. Peluang untuk melenggang ke Pilpres 2024 pun cenderung sulit karena tarik menarik kepentingan dengan kader lama. "Kolam politiknya makin kecil dan dia akan terjebak dalam konflik internal."kata dia Menurutnya itu adalah wasting time, Karena Ridwan kamil bukan kader lama. Peluang untuk fighting tak terlalu kuat apabila dibandingkan kader lama. Lebih lanjut, tutur Muradi, sebaiknya Ridwan Kamil memanfaatkan sisa jabatan sebagai gubernur dan tak terburu-buru memakai baju partai politik. Seperti diketahui, Ridwan Kamil maju sebagai calon kepala daerah non-partai saat mengikuti Pilwalkot Bandung 2013 dan Pilgub 2018.