SBY Salah Pilih Ketum PD Untuk Kali Kedua

qodari-1280x720
qodari-1280x720

Gemapos.ID (Jakarta) - Indo Barometer menyatakan isu kudeta Ketum DPP Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHYI timbul akibat kesalahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia salah menganalisa siapa pemimpin PD yang diinginkan kader-kadernya. 

"Tahun 2010 Pak SBY menghendaki Andi Mallarangeng sebagai ketum, tapi yang dapat suara justru Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum," kata Muhamad Qidari, Direktur Eksekutif Indo Barometer pada Jumat (26/2/2021). 

SBY tidak melihat sebagian kader di daerah menginginkan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai Sekjen DPP PD. Posisi serupa juga diwacanakan kepada KSP Moeldoko. "Tanpa isu kudeta di PD juga terjadi dualisme kepemimpinan di PD sekarang.

Dengan demikian, persoalan PD cukup mendalam, sehinggan ini tidak bisa selesai pada waktu singkat. Partai ini disarankan fokus membangun kelembangaan ketimbang bergantung pada figur tertentu. 

"Tokoh yang populer seperti SBY sekarang sudah tidak ada. AHY populer, iya surveinya memang nongol, tapi jauh dibandingkan dengan SBY tahun 2003, 2004, 2009," ucapnya. 

AHY hanya memiliki popularitas tingkat menengah, sehingga ini sulit mendongkrak suara PD pada masa depan. Kalau AHY tidak bisa diharapkan mendongkrak kemenangan PD, jauh panggang daripada api," kata Qodari. 

Sebelumnya, AHY mengemukakan isu kudeta kepada dirinya di pada beberapa waktu lalu. Dia menyebut lima pihak yang terlibat seperti Kader Aktif Jhoni Allen Marbun, Mantan Kader M Nazaruddin, dan Pihak Eksternal Moeldoko.