Gemapos.ID (Jakarta) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim sudah mengantisipasi prediksi cuaca ekstrim yang akan melanda ibukota negara sepanjang Februari 2021. Hal ini terlihat saat terjadi banjir pada Sabtu (20/2/2021) yang surut dalam waktu satu hari.

Mereka melakukan kesiagaan dan kecepatan jajarannya dalam bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras sehingga bisa membuat banjir bisa segera surut.

"Atas izin Allah satu hari kering. Kenapa? Karena jajaran dalam posisi siaga. Jadi status siaganya sudah dari kemarin-kemarin," katanya. 

Anies mengemukakan dirinya sudah mencatat kawasan mana yang beresiko diterjang banjir supaya pompa hingga pengawasan bisa langsung dikerahkannya. Di Jakarta terdapat tiga prinsip dalam menanggulangi banjir di Jakarta, Siaga, Tanggap, dan Galang.

"Jadi alhamdulillah dalam satu hari ini sudah terlihat, kejadiannya kemarin dan hari ini Jakarta kembali relatif normal," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geosika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrim kembali terjadi pada 23-24 Februari 2021. Dari prediksi itu, hujan ekstrim turun di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (20/2/2021) hingga menyebabkan banjir di 113 RW dengan 342 RT di seluruh Jakarta.

Selanjutnya, BPBD DKI Jakarta hingga Minggu (21/2/2021) pukul 15.00 mengungkapkan sebanyak 15 RW yang terdiri dari 29 RT yang masih terdampak Angka tersebut menurun jika dibandingan kemarin, Sabtu (20/2021) wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW, terdiri dari 342 RT.

Jumlah pengungsi sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK dari Jakarta Timur. Angka tersebut turun dari jumlah kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi yang tersebar di 44 lokasi pengungsian.