Kritikan ke Jokowi Cenderung Hujatan?

Faisol Riza
Faisol Riza
Gemapos.ID (Jakarta) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi Jusuf Kalla (JK) yang sempat mempertanyakan cara melakukan kritik ke pemerintah tanpa dipolisikan. Partai politik ini menilai kritik saat ini lebih masif tapi cenderung berisi hujatan. Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan proses hukum terhadap kritik yang berisi hujatan memang seharusnya diterapkan. "Hujatan tentu tidak dibenarkan, kalau kritiknya untuk kebaikan bangsa justru pemerintah harus berterimakasih," ucapnya. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid menambahkan kritik saat ini cenderung membuka aib. Dia menilai kritik saat ini seperti kekanak-kanakan lantaran semua pihak ingin menang sendiri. "Kelihatannya seperti model kritik kekanak-kanakan semuanya ingin menang sendiri.Kritik itu nasehat saling membenarkan bukan saling lempar tuduhan dan menyalahkan"kata Jazilul Sebelumnya, Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla mempertanyakan bagaimana cara mesyarakat melakukan kritik pemerintah tanpa harus dipanggil polisi. Pernyataan tersebut disampaikannya merespons Jokowi yang meminta masyarakat lebih aktif mengkritik. "Tentu banyak yang ingin melihatnya, bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi," ujarnya dalam virtual di kanal PKSTVRI. JK mengajak semua pihak terkait lebih mengutamakan kepentingan masyarakat tetap terjaga demi menjaga iklim demokrasi yang baik. Tenaga Ahli KSP Ade Irfan Pulungan angkat bicara terkait pernyataan JK. Dia menyebut JK perlu membedakan antara kritik dan hujatan. Jadi sangat ironis sekali saya katakan, jika Pak Jusuf Kalla menyampaikan itu dan disampaikannya dalam forum suatu partai. "Dia ingin memanas-manasi atau memprovokasi keadaan untuk bisa memberikan arah kepada partai tersebut," paparnya,.