Kongres V PAN di Kendari Ricuh

agus gumiwang
agus gumiwang
Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (10/2/2020) mengalami kericuhan. Hal ini terjadi akibat panitia kongres masih membuka pendaftaran peserta kongres yakni 08.00 WITA-12.00 WITA melebihi waktu yang telah ditentukan menjadi 14.30 WIB. Selain itu sejumlah anggota DPW PAN Maluku Utara (Malut) juga mempertanyakan status sejumlah peserta dalam kongres pada saat pembahasan tata tertib. Begitupula sejumlah peserta sempat tidak boleh masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti rapat. Mereka mengancam akan memboikot kongres bila permintaan itu tidak diturutinya. Sebelumnya, persoalan pendaftaran juga pernah terjadi pada Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali pada 2015. "Registrasi sudah berjalan lancar. NTT lancar, Jawa Timur lancar, memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah karena ada Plt (pelaksana tugas)," kata Ketum PAN Zulkifli Hasan di Kendari pada Senin (10/2/2020). Masalah DPW Maluku dan Maluku Utara diselesaikan oleh Steering Committee (SC) Kongres V PAN. Namun, Zulkifli menyesalkan kericuhan yang terjadi di lokasi kongres tersebut berakibat kerusakan peralatan panitia tersebut. "Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh Saudara Asri Anas, kemudian komputernya lima diambil. Teman-teman OC (organizing committee) kan enggak bisa kerja," ujarnya. (mam)