Tiga Menteri Bisa Selesaikan Soal Perunggasan

Muladno Basar2
Muladno Basar2
Gemapos.ID (Jakarta) - Solusi penataan industri perunggasan dapat dilakukan dengan melibatkan tiga kementerian. Mereka adalah Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Ini untuk menata dari hulu industri supaya menghilangkan krisis kepercayaan itu, dan supaya ada independensi serta kredibilitas," kata Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University Muladno Basar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (26/1/2021). Permasalahan mendasar dalam industri perunggasan adalah adanya krisis kepercayaan publik akibat adanya perbedaan data populasi ayam ras yang signifikan dari dua lembaga. Hal ini adalah Badan Pusat Statistik dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan. Menteri Pertanian (Mentan) harus diberi kewenangan khusus untuk pembinaan teknis dan non teknis terhadap perusahaan integrator vertikal,. Langkah ini mencakup bisnis pembibitan, pembiakan, dan produksi ayam pedaging atau petelur. Perusahaan integrator vertikal berskala besar menguasai industri unggas karena memiliki ternak ayam grand parent stock (GPS), parent stock (PS) dan Final Stock (FS). Kewenangan pembinaan perusahaan integrator harus ditangani langsung oleh Ditjen PKH Kementan. "Pembinaan perusahaan mandiri pembiakan (ayam PS) dapat dilakukan oleh gubernur. Sementara itu, bupati/walikota menangani pembinaan untuk para peternak mandiri ayam FS," jelasnya. Pembinaan teknis dan non teknis untuk para peternak mandiri atau peternak skala kecil harus dilakukan koperasi. Langkah ini agar memiliki posisi tawar (bargaining position) terhadap perusahaan integrator yang berskala besar. "Perusahaan mandiri di luar integrator vertikal, khusus menangani PS atau pembiakkan saja jumlahnya ada sekitar 100-an," paparnya/ Pembinaan ini harus dilakukan berkoperasi, karena kalau cuma pelihara 2.000-5.000 ekor. Kalau harganya jatuh terus karena perang bisnis, maka usaha ini bisa. Konsorsium perguruan tinggi perlu untuk menelusuri data populasi ayam ras atau pedaging. Selama ini, keterlibatan dari akademisi hanya bersifat individu, dibandingkan dengan institusi atau perguruan tinggi tersebut. (mau)