2.863 Korban Banjir di Halmahera Utara

Abner Manery-gemapos
Abner Manery-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) - Hujan dengan intensitas ringan sampai lebat mulai dari 15 Januari 2021 pukul 16.00 WIT sampai 16 Januari 2021 di Halmahera Utara menyebabkan banjir. Sebanyak lima desa di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara terendam banjir dengan ketinggan 80-100 cm. Desa yang terdampak banjir adalah Desa Togawa (Galela Selatan) dengan korban 285 jiwa, Desa Dokulamo (Galela Barat) dengan 15 korban jiwa, dan Desa Roko (Galela Barat) dengan 1016 korban jiwa. Kemudian, Desa Soakonora (Galela Selatan) dengan dengan 11 korban jiwa, dan Desa Pitago (Kao Barat) dengan 153 korban jiwa, Desa Bailengit (Kao Barat) dengan 294 korban jiwa, Desa Soamaetek (Kao Barat) dengan 120 korban jiwa, Desa Parseba (Kao Barat) dengan 378 korban jiwa, dan Desa Tuguis (Kao Barat) dengan 499 korban jiwa. Selanjutnya, Desa Mekarsari (Kao Barat) dengan 87 korban jiwa, dan Desa Ngajam (Loloda Utara) dengan 5 korban jiwa. Total dari seluruh korban banjir tersebut adalah 2.863 orang.“Warga yang mengungsi itu berasal dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Kao Barat, Galela Selatan, Galela Barat, dan Loloda Utara,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara Abner Manery pada Senin (18/1/2021). Kerugian materiil yang sudah tercatat adalah akses jalan yang putus, tiga bangunan rumah warga terbawa banjir dan dua bangunan rumah rusak berat. Pencatatan kerugian materiil masih dalam proses pendataan. Penanganan yang sudah dilakukan BPBD adalah membagikan makanan siap saji dan mengevakuasi korban bersama Basarnas, TNI dan para relawan, Hal ini berlangsung di gedung SMP Soametek, SD Kai, dan tenda pengungsi di perbatasan antara Desa Pitago dan Desa Kai. Sementara itu korban banjir di Desa Togawa diungsikan ke gedung gereja, PAUD, dan gedung MTQ. Korban jiwa di Desa Roko juga dievakuasi ke gedung Gereja Duma dan Samuda. “BPBD juga telah mengevakuasi harta benda penduduk, kondisi terakhir air terpantau belum surut dan kebetuhan mendesak para pengungsi sementara makanan siap saji, air bersih, selimut, tikar, dan logistik lainnya,”ucapnya, (m4)