Kebijakan KKP Sudah Dilakukan Negara Lain

Sakti Wahyu Trenggono-gemapos
Sakti Wahyu Trenggono-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan meningkatkan produktivitas sektor perikanan budidaya. Kebijakan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga keberlanjutan, dan meningkatkan pendapatan negara. “Kenapa saya bilang kita harus kembangkan budidaya, di luar negeri seperti itu. Australia, Norwegia, Jepang juga Vietnam sektor perikanan budidayanya sudah berkembang,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta pada Sabtu (16/1/2021). Untuk mencapai target itu akan memaksimalkan peran unit pelaksana teknis (UPT) KKP yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB). Karena, sumber daya manusia dan lahan bisa dikelola menjadi tempat budidaya. Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto merasakan hasil usaha tersebut. Dari hal ini diperoleh nilai tambah ekonomi karena berbagai kebijakan yang memperbaiki efisiensi usaha sektor kelautan dan perikatan. Selain itu juga meningkatkan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) karena harga produk utama budidaya yang membaik. BPS telah mencatat perbaikan struktur ekonomi masyarakat pembudidaya ikan pada akhir 2020. NTPI terjadi kenaikan 0,58 poin menjadi 101,24 poin pada Desember 2020. Angka ini naik dibandingkan November 2020 dari 100,65. Nilai Tukar Usaha Pembudidayaan Ikan (NTUPi) turut naik 0,77 menjadi 101,72 poin pada Desember 2021. Angka ini naik dibandingkan November dari 100,94 poin pada November 2020. Namun ini dinilai belum menampilkan terobosan kebijakan yang nyata, lanjut Pengamat Perikanan Abdul Halim, fokus yang dilakukan KKP sudaj dilakukan oleh kementerian tersebut. Karena, berbagai negara meningkatkan produksi perikanan di sektor budidaya dibandingkan sektor perikanan tangkap. (m4)