Gemapos.ID (Jakarta) - Taman Impian Jaya Ancol akan membatasi pengunjung sebesar 30% atau 36.000 pengunjung per hari selama libur lebaran 2021. Kebijakan ini persyaratan pembukaan kembali wahana di sana termasuk wahana pemandian Atlantis yang dibuka sejak 5 Mei 2021.
"Meskipun kawasan wisata tetap buka selama masa pelarangan mudik, tapi protokol kesehatan dan juga potensi terjadinya kerumunan besar tetap dikendalikan," kata Agung Praptono, Vice President Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol di Jakarta belum lama ini.
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Taman Impian Jaya Ancol mengemukakan prosedur keselamatan yang diterapkan kawasan ini saat libur lebaran terus diperbaiki setiap hari.
Pembangunan Jaya Ancol menjadikan Taman Impian Jaya Ancol sebagai kawasan destinasi wisata Ibu Kota Jakarta yang terjamin dari sisi kesehatan dan keamanan.
Ferdinand Gultom, VP Taman Impian Jaya Ancol menambahkan area ini seluas 215 meter persegi dengan kapasitas normal sebanyak 120.000 pengunjung. Kawasan ini akan dapat dimasuki pengunjung melalui pembelian tiket secara online di www.ancol.com.
"Namun sesuai ketentuan, kami hanya melayani kapasitas 30% per hari," ujarnya.
Pemberlakuan jam buka-tutup operasional setiap kawasan Taman Impian Jaya Ancol selama 13-23 Mei 2021 sebagai berikut:
Pintu Gerbang Ancol setiap pukul 6.00-20.00 WIB
Kawasan Taman & Pantai setiap pukul 6.00-21.00 WIB
Kawasan Allianz Ecopark setiap pukul 7.00-17.00 WIB
Dunia Fantasi setiap pukul 10.00-17.00 WIB
Ocean Dream Samudra setiap pukul 9.00-17.00 WIB
Sea World Ancol setiap pukul 9.00-17.00 WIB
Atlantis Water Adventures, pukul 8.00-16.30 WIB
Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol diminta mematuhi protokol kesehatan (prokes) di setiap titik keramaian yang akan diawasi oleh petugas. Langkah ini supaya tdiak melanggar prokes.
Sebanyak 200 petugas dikerahkan untuk mengawasi pengunjung melakukan prokes. Jumlah ini di luar tenaga bantuan eksternal seperti Satpol PP, TNI, dan Kepolisian.
Taman Impian Jaya Ancol juga menyediakan tiga unit ambulans di sana dengan 12 tim medis dan seorang dokter yang bersiaga jika terjadi keluhan kesehatan dari pengunjung.
