Gemapos.ID (Jakarta) - Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengundang rohaniwan dari beragam latar belakang agama untuk mengisi kegiatan karyawan. Hal ini untuk memberi siraman rohani kepada karyawan yang memiliki latar belakang agama dan aliran kepercayaan masing-masing.
"Karyawan beragama Islam, kami akomodir untuk jumatan dan pengajian dua bulanan. Bagi non-muslim, bagi yang Kristen ada kegiatan Oikumene, retret, natal," kata Mohamad Feriadi, Direktur Utama JNE di Pluit, Jakarta pada Rabu (16/12/2020)
Untuk agama Islam, tidak ada pemilihan rohaniwan yang didasarkan kepentingan organisasi masyarakat tertentu. JNE sudah banyak mengundang banyak ustaz untuk berceramah, di antaranya Ustaz Das'ad Latief, Syeikh Ali Jaber, Abdullah Gymnastiar, dan Abdul Somad.
Karyawan yang beragama Islam, JNE memberi kesempatan berangkat umrah ke Mekkah. JNE juga memberi kesempatan untuk karyawan beragama Kristen ke Yerusalem, Palestina.
Chandra Fireta, Direktur Keuangan menambahkan dirinya yang beragama Kristen, tidak merasa perusahaan melakukan diskriminasi terhadap masyarakat non-muslim. Apalagi, ini sampai dituduh mendanai kegiatan teroris di suatu tempat.
"Ketika kami berkunjung ke suatu tempat, itu kami tidak pernah memandang agama apa pun. Jadi semua kami rangkul, kami juga berikan bantuan di sana," paparnya. (adm)
