KCIC Pertimbangkan Tolak Kedatangan Pekerja Asal China

chandar
chandar
PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) mengungkapkan wabah virus korona di China akan berdampak bagi pembangunan kereta tersebut. Karena, sebanyak 2.000 dari 14.000 pekerja ini berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut. “Dari 2.000 karyawan yang berasal dari China, sebanyak 300 karyawan pulang ke China untuk merayakan Tahun Baru Imlek sampai 9 Februari 2020,” kata Chandra Dwiputra, Dirut PT KCIC. Dengan begitu pengerjaan proyek kereta cepat dimaksimalkan kepada pekerja lokal. Malahan, pekerja China yang kembali ke negara asalnya sedang dipertimbangkan tidak bisa kembali ke Indonesia untuk mengerjakan proyek kereta cepat. Kebijakan ini ditempuhnya direksi guna mencegah penularan virus korona yang sedang melanda negeri tersebut ke pekerja di sini bahkan Warga Negara Indonesia (WNI). Langkah ini juga merujuk kepada perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). ”Kalau kita bawa ke sini, wah ngeri. Saya berarti bawa penyakit ke sini. Saya ikut berkontribusi ya nggak mau saya," tegasnya. Bahkan, KCIC telah menerapkan prosedur screening bagi semua karyawan berupa pemeriksaan kesehatan sejak kasus virus korona merebak di Wuhan, China, pada akhir 2019. Hal ini juga berlaku untuk seluruh kontraktor dan vendor yang terlibat dalam pembangunan kereta cepat. Dari pemeriksaan di atas salah satu pekerja KCIC yang sempat diduga terindikasi virus korona, sehingga dia dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Namun, pemeriksaan menyatakan negatif, sehingga dia bisa kembali bekerja seperti semua. "Orang kalau dari rumah sakit sudah selesai ya suruh kerja lagi, mau ngapain lagi?" tandasnya. Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja di KCIC guna menuruti perintah surat edaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Surat ini berisi permintaan pemeriksaan kesehatan pekerja asal China yang masih bekerja di KCIC. Mereka juga harus melampirkan riwayat kesehatan selama bekerja di KCIC. Jadi, ini bisa mendeteksi kemungkinannya terjangkit virus korona. (mam)