Sebanyak 1,7 Juta Sapi Akan Diimpor Indonesia

SYL Foto
SYL Foto
Kementerian Pertanian (Kemtan) menyatakan dagfng sapi sebanyak 300.000 ton mesti diimpor Indonesia guna memenuhi kebutuhan daging sapi nasional sebesar 700.000 pada 2020. Karena, negara ini hanya mampu memproduksi daging sapi 400.000 ton saja. “Presiden sudah perintahkan, makanya sedang kita persiapkan," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jakarta, Kamis (31/1/2020). Kebutuhan daging sapi sebanyak 300.000 ton dapat dipasok oleh 1,7 juta ekor sapi. Jumlah sapi sebesar itu dinilai belum dapat dipenuhi pemerintah. “10.000 ekor sapi saja banyak banget, apalagi satu juta ekor,” ujarnya. Untuk menyediakan lahan bagi 1,7 juta ekor sapi juga dirasakan berat bagi pemerintah. Sebab, satu ekor sapi membutuhkan lahan seluas dua hektare. “Makanya lahan juga harus kita siapkan,” jelasnya. Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, mengungkapkan semula impor daging sapi dan kerbau direncakan sekitar 60.000 ton. Angka itu tidak dibandingkan 2019. “Ini sementara (rencana) untuk tahun 2020," paparnya di Jakarta pada Kamis (26/12/2020). Untuk memenuhi daging sapi dan kerbau sebesar 60.000 ton perlu diimpor total kedua hewan ini sebesar 550.000 ekor. Jumlah ini belum termasuk kebutuhan daging sapi dan kerbau olahan untuk industri berkisar 129.000 ton. Walaupu demikian, pemerintah belum memutuskan negara mana yang dijadikan pengimpor kedua hewan tersebut. Karena, ini harus disesuaikan dahulu dengan harga daging di sini. (mam)