Optimistis dan Pesimisme Perekonomian AS

joe biden
joe biden
Optimistis dan Pesimisme Perekonomian AS Gemapos.ID (Amerika Serikat) - Pelaku pasar dan pelaku usaha resah dengan lonjakan kasus Covid-19. Apalagi ini ditambah menjelang musim dingin yang biasanya masyarakat akan mudah terkena penyakit seperti flu. Penasehat Keuangan O'Neill Global Advisors, Randy Watts, menyatakan ekonomi Amerika Serikat (AS) akan terpuruk selama dua bulan nanti. Kasus positif Covid-19 juga akan bertambah diikuti dengan kasus kematian. "Kematian belum, tapi biasanya akan menyusul," ujarnya. Sementara itu Penasehat Keuangan Gerber,  Kawasaki, Ross Gerber mengemukan situasi ini tiba pada saat yang tidak tepat. Karena, momen Natal biasa digunakan untuk bersama keluarga dan bergembira seperti bertukar hadiah. Disamping memikirkan bagaimana cara mengatasi lonjakan Covid-19, pemerintah juga dituntut untuk memikirkan bagaimana solusi bagi para pelaku usaha yang usahanya telah mati. "Orang tak malas kerja, tapi sulit mencari kerja," papar Pialang Saham, Michael Hardy. Selain itu, masyarakat juga khawatir terhadap pemerintah Biden. Karena, pemerintah ini justru akan merugi. "Dari sisi pajak, orang di Wall Street agak cemas bahwa Biden akan mengubah sistem keuangan, sehingga kami rugi," tandasnya. Sambutan hangat justru datang dari bisnis luar negeri. Mereka berharap hubungan bisnis antara AS dengan Tiongkok akan segera membaik. Mereka berharap Biden akan merangkul negara di Asia untuk bersama sama membangun dan meningkatkan ekonomi. "Dalam jangka menengah dan panjang, prospek pertumbuhan meningkat di masadepaan," jelas Penasehat Keuangan Amber Hill Capital, Jackson Wong. (voa/aan)