Gemapos.ID (Mataram) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan Wijaya Karya (Wika) membatalkan pembangunan satu hotel berbintang di Mataram. Karena, kontraktor ini melihat perekonomian di Indonesia belum stabil akibat pandemi Covid-19.
"Nilai investasi mencapai di atas Rp100 miliar," kata Kepala DPMPTSP Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, NTB pada Rabu (11/11/2020).
Pembangunan hotel WIKA baru sampai tahapan permakluman pemenuhan komitmen terhadap pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Untuk dokumen-dokumen lainnya termasuk izin lingkungan belum diajukan kontraktor tersebut.
"Setelah pandemi Covid-19, mereka kembali berhitung dan pada akhirnya menyatakan batal berinvestasi membangun hotel," ujarnya.
Hal berbeda dengan pembangunan hotel tetap dilakukan oleh Nindya Karya di Jalan Majapahit, Kota Mataram. Apalagi, IMB telah diterbitkan pemerintah tersebut. Sebelumnya, Pembangunan Perumahan (PP) sedang membangun hotel sejak 2019.
Pembangunan hotel di Mataram guna mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Daerah ini juga akan menjadi penyangga wilayah lain. (moc)
