Kementerian ESDM Kaji Subsidi LPG 3 Kg Tertutup

Men esdm
Men esdm
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengkaji distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram dari terbuka ke tertutup (dengan syarat tertentu). Langkah ini diharapkan bisa membuat subsidi tepat sasaran lantaran melibatkan banyak instansi terkait. "Pembahasan ini tentu saja melibatkan Kementerian dan Lembaga dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil dan juga pengusaha," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta belum lama ini. Dengan begitu dia berkilah distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram dari terbuka ke tertutup (dengan syarat tertentu) telah dilakukan sekarang."Yang lagi ramai di media itu tidak sepenuhnya benar,” ujarnya. Apabila kajian ini telah rampung, maka itu akan dilanjutkan dengan mendata warga yang membutuhkan subsidi dari pemerintah. Jumlah ini tidak akan dibatasi pemerintah. "Cuma teregister dan terdaftar jadi bisa teridentifikasi untuk cegah terjadi 'kebocoran'," jelasnya. Kementerian ESDM berkomitmen memberikan akses energi yang merata kepada seluruh masyarakat sesuai kemampuan. Namun, ini juga diberikan kepadanya tanpa merugikan pihak lain. Pemerintah memproyeksikan subsidi LPG tiga kg sebesar Rp50,6 triliun pada 2020. Angka ini lebih rendah dibandingkan pada 2018 yang mencapai Rp58,1 triliun,  (mam)