Rupiah Bisa Terkulai Akibat Daya Beli Lemah

Ariston Tjendra
Ariston Tjendra
Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menyatakan, nilai tukar regional pagi ini tertekan terhadap dollar AS. “Penguatan dollar AS ini dipicu oleh membaiknya data indeks aktivitas manufaktur AS bulan Agustus yang dirilis semalam," katanya di Jakarta pada Rabu (2/9/2020). Purchasing Managers Index (PMI) Amerika Serikat (AS) berada di level 56 yang merupakan angka tertinggi dalam 19 bulan terakhir. Hal tersebut telah mengindikasikan aktivitas pabrik di AS semakin bergeliat dan ekspansif. Aristo meneruskan sentimen tersebut bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini, ditambah faktor deflasi dalam negeri Agustus 2020 mengindikasikan daya beli masyarakat yang belum membaik. “Namun di sisi lain sikap The Fed yang longgar bisa menahan pelemahan rupiah terlalu jauh," ujarnya. Ariston turut memperkirakan nilai rupiah hari ini berkisar Rp14.500 per dollar AS hingga Rp14.700 per dollar AS. Selasa (31/8/20) kemarin rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07% menjadi Rp14.573 per dollar AS dari sebelumnya Rp14.563 per dollar AS. (m1).