Gemapos.ID (Jakarta) Ahmadi Noor Supit terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dalam Munas XI SOKSI di Jakarta pada Sabtu (25/7/2020).
Dia berjanju akan membawa SOKSI dengan ormas pendiri Partai Golkar lainnya, yaitu Kosgoro 1957 dan Musyawarah Kerja otong Royong (MKGR) menjadi ormas yang besar dan kuat dalam memunculkan pemikiran-pemikiran yang kritis dan solutif dalam mewarnai kancah perpolitikan nasional.
SOKSI juga harus bisa memberikan kader pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Untuk itu, SOKSI harus kembali melakukan kaderisasi kepemimpinan.
"SOKSI tidak kenal kader lompat sana lompat sini, kami sebagai organisasi selalu kenal siapa yang memimpin SOKSI," ujarnya.
Dalam menjaga doktrin Karya Kekaryaan dan jati diri Karyawanisme, SOKSI berkomitmen terus memantapkan konsolidasi organisasi dari tingkat pusat sampai daerah untuk menyongsong kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2024 dan seterusnya.
Untuk mencapai itu SOKSI meminta kesediaan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk dicalonkan sebagai Presiden RI 2024—2029.
"Kemenangan pemilu anggota legislatif (pileg) dan Pemilu Presiden 2024 menjadi komitmen SOKSI ke depan," jelasnya.
SOKSI tetap konsisten menjaga tegak dan keutuhan Pancasila berdasarkan sejarah pendirian ormas SOKSI sejak 20 Mei 1960.
Selain itu mendorong pemerintah lebih serius dan komprehensif mengantisipasi krisis ekonomi sebagai dampak terbesar dibandingkan aspek kesehatan dan sosial budaya (sosbud).
Pandemi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan nasionalisme dan tantangan baru dalam meningkatkan kreativitas, inovasi, dan soliditas bangsa,
Sebelumnya, Rapimnas In-Munas XI SOKSI Tahun 2020 dibuka Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Hadir juga Wakil Ketua Umum SOKSI Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Dewan Pembina SOKSI Aburizal Bakrie, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.
Hadir pula para sesepuh atau senior SOKSI, seperti Oetojo Oesman, Bomer Pasaribu, Thomas Suyatno, dan Agustin Syarwan Hamid.
Tidak ketinggalan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar antara lain Mukhamad Misbakhun, Robert Kardinal, Dewi Asmara Putri Komarudin, dan A.A. Bagus Adhi M.P. (adm)
