RS Pemprov Bali Klaim Pertama Terapkan QRIS

Wayan Koster2
Wayan Koster2
Gemapos.ID (Jakarta) Empat rumah sakit (RS) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menerapkan transaksi digital melalui Quick Response ndonesia Indonesian Standard (QRIS). Kebijakan ini diharapkan membuat transaksi aman, cepat, dan modern saat penerapan tatanan kehidupan baru guna menghindari pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona). "Saat ini bukan lagi menuju Bali Era Baru, tetapi sesungguhnya sudah memasuki Bali Era Baru," kata Gubernur Bali Wayan Koster dalamacara "Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru Melalui Transaksi QRIS di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Denpasar, Bali pada Jumat (24/7/2020) Empat RS Pemprov Bali yang mengimplementasikan QRIS yakni RS Bali Mandara, RS Mata Bali Mandara, RS Jiwa Provinsi Bali, dan RS Puri Raharja. Langkah ini didukung oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Pemprov Bali menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang diterapkan mulai 9 Juli 2020. Hal ini dapat dilakukan bagi sejumlah objek wisata untuk masyarakat lokal Bali. Kemudian, pada 31 Juli 2020 diperluas kepada sektor pariwisata untuk wisatawan Nusantara. Jika itu berjalan lancar, maka akan dilanjutkan ke tahap ketiga pada 11 September 2020 bagi turis mancanegara. Kepala Dinas Kesehatan Kadiskes) Provinsi Bali Ketut Suarjaya menambahkan empat RS telah menjalankan pembayaran secara tunai dan nontunai yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS). Menurut dia, empat rumah sakit Pemprov Bali telah melaksanakan SIM RS bagi semua layanan seperti pendaftaran di poliklinik, radiologi, laboratorium, dan kamar operasi. "Dengan pembayaran nontunai ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi rumah sakit karena akan mengurangi kontak antara petugas dan pengguna," tuturnya. I Nyoman Sudharma, Direktur Utama (Dirut) BPD Bali mengemukakan SE Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 berisi 14 sektor kegiatan yang menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru. Penggunaan QRIS membuat transaksi lebih akuntabel dan pengelolaan keuangan pemerintahan semakin lebih baik. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan penerapan QRIS di RS milik Pemprov Bali merupakan pertama di Indonesia. Langkah ii akan menguntungkan semua usaha, lembaga-lembaga, badan usaha milik daerah (BUMD), dan UMKM. "QRIS BPD Bali itu uangnya langsung masuk, kalau bank lain masih harus menunggu beberapa hari baru masuk uangnya," tukasnya. BPD Bali didorong menambah jumlah merchant pengguna QRIS supaya perekonomian Bali bisa kembali menggeliat. (adm)