Pertamina Turunkan Sebagian Harga BBM

SPBU
SPBU
Penyedia layanan Jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBU) enyesuaikan harga sejak awal Januari 2020 merupakan salah satu implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 187 K/10/MEM/2019 yang diteken pada 7 Oktober 2019. Aturan ini tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM Jenis RON 92 atau Pertamax menjadi Rp9.200 per liter dari harga sebelumnya Rp9.850 per liter mulai 5 Januari 2020. Sebelumnya, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell menurunkan harga BBM RON 92 yaitu Shell Super menjadi Rp9.300 per liter dari sebelumnya Rp10.250 per liter per 1 Januari 2020. Menyusul langkah ini dilakukan oleh SPBU Total Indonesia menurunkan BBM Performance 92 dari harga Rp10.200 per liter menjadi Rp 9.250 per liter pada 3 Januari 2020. "Salah satu faktor utama penurunan harga bisa dipengaruhi dari beleid tersebut yang mulai diimplementasikan 1 Januari pada semua badan usaha yang menyalurkan BBM jenis umum ini," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (6/1/2020). Dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 187K/10/MEM/2019 per 1 Januari 2020, konstanta batas atas formula harga jual BBM Jenis Umum jenis RON di bawah 95 dan Minyak Solar CN 48 yang semula Rp2.542 per liter menjadi hanya Rp1.000 per liter. Harga jual BBM JBU di pasaran turun, karena formula harga jual BBM merupakan penjumlahan dari Mean of Platts Singapore (MOPS), konstanta, margin Badan Usaha maksimal 10%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dan ajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan Bermotor (PBBKB). Begitupun formula Research Octane Number (RON 95), RON 98 dan Minyak Solar Cetane Number (CN) menjadi Rp1.200 per liternya. "Meskipun harga minyak di pasaran naik, konstantanya turun lebih dari 60% untuk BBM jenis umum ini, jadi ini yang mengoreksi harga hingga kita bisa menikmati harga yang lebih murah saat ini,” ujarnya. Beberapa jenis BBM lainnya juga turun antara lain BBM RON 95 yaitu Shell V-Power dijual Rp9.950 per liter dari harga Rp 11.600 per liter. Selain itu Total Performance 95 turun dari 11.550 per liter turun menjadi 9.900 per liter. Untuk RON 90, harga jual BBM di Shell turun menjadi Rp9.200 per liter dari harga Rp9.900 per liter. Di SPBU Total Indonesia juga menjadi Rp9.150 per liter dari harga Rp9.900 per liter untuk RON yang sama. Di SPBU Pertamina harga Pertalite tetap sebesar Rp7.650 per liter. Beberapa jenis Gasoline dan Diesel yang turun antara lain Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp9.900 per liter dari Rp11.200 per liter. Selanjutnya, Dexlite CET 48 turun dari Rp10.200 per liter ke Rp9.500 per liter dan Pertamina Dex CET 51 menjadi Rp10.200 per liter dari Rp11.700 per liter. Untuk Biosolar non subsidi jenis CET 48 tetap Rp9.300 per liter. Harga-harga BBM di berbagai SPBU tersebut berlaku di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek), dan dapat berbeda di wilayah lainnya. Pemerintah berharap mampu menjangkau daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global. "Saya harap ini menjadi stimulus mendorong daya beli masyarakat Indonesia," pungkas Agung. (mam)