Kemenag Raih WTP Tiga Kali Berturut-turut

kementerian-agama-ri
kementerian-agama-ri
Kementerian Agama (Kemenag) berupaya kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Kleuangan (BPK) atas hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2019. Sebelumnya, Kemenag telah meraih tiga kali atau hattrick opini WTP secara berturut-turut sejak 2016. Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan meminta jajarannya untuk mempertahankan prestasi ini. Kunci mencapai ini adalah sinergi dan koordinasi. “Mensyukuri 2019 dengan capaian-capaian yang ada, dan mempersiapkan menghadapi 2020 untuk lebih baik lagi,” kata M Nur Kholis saat memberi pengarahan bagi seluruh ASN Kemenag Bengkulu, Sabtu (04/01/2020). Giat di Bumi Rafflesia ini merupakan kunjungan perdana Nur Kholis pada 2020. Selain itu berdiskusi di IAIN Bengkulu dan pengarahan kepada Aparatur Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. “Sejak tahun 2016, Kemenag mendapat nilai WTP, berarti sudah ketiga kalinya secara berturut-turut,” ujarnya. Bagi Nur Kholis, koordinasi dan kerjasama menjadi kata kunci, sesuai ranah masing-masing. Itu menjadi ranah kepemimpinan, sebab, siapapun ASN adalah pemimpin sesuai lingkupnya masing-masing. “Apapun Tugas Fungsi (Tusi) yang kita pegang harus mampu sebagai pemberi feeding kepada semua, khususnya bagi generasi muda (millennial),” pqparanya. . Di tengah semakin kompleksnya perkembangan zaman, papar Nur Kholis, cara memahami generasi millenial dengan orangtua sudah berbeda. Sebagian besar generasi millenial hanya belajar pengetahuan agama melalui media sosial. Itu semua tidak kenal batas ruang waktu dan geografis. “Menyikapi hal ini, tentu menjadi ujian sekaligus tantangan bagi Kementerian Agama,” tegasnya. Perkembangan zaman juga membuka ruang bagi semua yang menyebabkan kehidupan berada di antara dua kubu, yakni lover (penggemar) dan hatters (pencela). “Sekarang kita hidup di suasana yang terbuka. Kita hidup diantara dua kubu, lover dan hatters. Dan ini menjadi ujian bagi seorang pemimpin,” tuturnya. Dalam dunia birokrasi, setiap orang pasti ada yang mencintai (penggemar) dan juga membenci (pencela). Hal ini pernah terjadi pada kisah Nabi Musa as. Dikisahkan Nur Kholis bahwa suatu ketika Nabi Musa protes kepada Tuhan. Dia merasa tidak dikasihi Tuhan, kenapa masih dibully oleh Firaun dan bala tentaranya. “Baik menurut kita, belum tentu baik bagi orang lain. Yang terpenting, mari terus lakukan yang terbaik untuk Kementerian Agama. Lihat masa lalu, untuk memberikan yang terbaik di masa masa mendatang. Tahun 2020 ini juga, semoga kita bisa tetap mempertahankan WTP,” tegasnya, Sementara itu Kakanwil Kemenag Bengkulu Bustasar berterima kasih dengan kehadiran Sekjen M Nur Kholis pada 2020. Apalagi, Nur Kholiis juga memberikan pengarahan agar seluruh ASN Kemenag Bengkulu terus memberikan pelayanan terbaik. “Jadikan momentum ini untuk meningkatkan semangat dalam tugas dan fungsi kita masing-masing. Kanwil Kemenag Bengkulu harus semakin baik memberikan pelayanan kepada masyarakat dari tahun-tahun sebelumnya,” tukasnya. Kegitan pembinaan ini diikuti seluruh Kepala Kankemenag Kab/Kota se Provinsi Bengkulu, Kepala Madrasah dan jajaran ASN Kanwil Kemenag Bengkulu.(mam)