Integrasi Sumber DayaTekan Disparitas Harga

Darmaningtyas
Darmaningtyas
Gemapos.ID (Jakarta) Pemerintah diminta mengintegrasikan potensi sumber daya antar wilayah untuk menekan disparitas harga melalui program tol laut. Hal ini dapat dicapai dengan tingkat keterisian kapal-kapal tol laut perlu terus dioptimalkan. "Program tol laut yang sudah berjalan ini harus diiringi dengan munculnya industri di wilayah, khususnya timur Indonesia sehingga ada pertumbuhan muatan balik kapal yang akhirnya dapat membuat optimal program tol laut," kata Pengamat Transportasi Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas di Jakarta pada Rabu (9/7/2020). Kalau kapal terisi hanya waktu berangkat saja biaya operasional mahal, akhirnya produk tidak turun harga. Jadi, kalau kapal berangkat dari wilayah barat ke wilayah timur dengan mengangkut produk industri maka kapal itu juga harus membawa produk dari wilayah timur ke wilayah barat, misal peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan, Pemerintah pusat dan swasta juga harus meningkatkan sinergi dalam rangka meningkatkan pemanfaatan tol laut untuk mengangkut industri daerah. Pada kesempatan terpisah Widodo Setiadi, Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara mengemuakakan dia sudah berkolaborasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mencapai program-program pemerintah seperti tol laut. Jadi, pemerintah diharapkan memberikan peluang besar kepada swasta untuk terlibat dalam proyek strategis nasional (PSN). "Program tersebut merupakan upaya untuk menurunkan biaya logistik yang saat ini masih di posisi 25% dari Produk Domestik Bruto (PDB)," jelasnya. "Dari sisi pengusaha, salah satu cara program tol laut bagaimana sarana dan sarana termasuk operator yang meng-handle tol laut ini bisa ditingkatkan, terutama daerah-daerah terpencil," tukasnya. (din)