KA Bandara dan KRL Belum Beroperasi Normal

Menhub KA
Menhub KA
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kereta bandar udara (bandara) dan kereta rangkaian listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek) masih beroperasi dalam keadaan terbatas pada Sabtu (4/1/2020). Hal tersebut diucapkannya pada saat meninjau Stasiun Rawa Buaya yang telah tiga hari tidak beroperasi, karena terdampak banjir pada Jumat (3/1/2020). “Meskipun pengoperasian Kereta Bandara dan KRL belum penuh seperti sediakala, pelayanan untuk masyarakat akan terus diupayakan tetap berjalan maksimal,” katanya. Kereta Bandara masih setiap satu jam sekali yang biasanya 30 menit sekali, karena kita harus menggunakan satu rel dulu yang satunya masih diperbaiki/ Kemudian, Jalur Tangerang-Duri yang dilewati KRL dan KA Bandara, sejak tiga hari kemarin sempat mengalami gangguan akibat banjir setinggi kurang lebih 50 centimeter (cm). “Saya meminta agar hal tersebut tidak terulang kembali, maka kedepannya akan dilakukan perbaikan secara bertahap, yaitu dengan melakukan peninggian jalur KA yang kemarin tergenang air, yaitu sepanjang 500 meter sampai setinggi 75 cm,” ujarnya. Kemenhub akan melakukan peninggian di Stasiun Rawa Buaya) sekitar 500 meter sampai tinggi 75 cm. Jadi, ini diharapkan kalau ada banjir lagi tidak ada masalah. “Kita koordinasi antara Dirjen Kereta Api dan teman-teman dari KAI segera ini beroperasi jadi baik kereta yang ke Tangerang maupun bandara besok sudah mulai beroperasi," ujarnya. Sekedar informasi, sekitar lima stasiun arah Tangerang yang terkena dampak banjir yaitu Stasiun Duri, Stasiun Rawa Buaya, Stasiun Pesing, Stasiun Taman Kota, dan Stasiun Bojong Indah. Hingga saat ini belum dapat dipastikan kerugian yang diterima akibat tidak beroperasinya kereta api sedangkan untuk rute Tangerang perhari ada sekitar 90 perjalanan. Sementara itu Kemenhub memberikan bantuan sembako kepada warga pengungsi banjir RW 07, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Bantuan itu berupa selimut, air mineral, susu, mie instan, obat-obatan, koyo dan Bedak Gatel. Sembako tersebut diberikan ke 210 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di sekitar Stasiun Rawa Buaya. Langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Kemenhub kepada para warga yang menjadi korban banjir. "Bantuan ini sebagai bentuk perhatian kepada warga sekitar yang terkena dampak banjir agar mereka tidak kedinginan maka dari itu kami beri selimut,” pungkasnya. (mam)