Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan Hanya 35%

Ridwan Amiruddin
Ridwan Amiruddin
Gemapos.ID (Makassar) Epidemiolog Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin (Unhas) Ridwan Amiruddin mengungkapkan dari hasil survei diketahui tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan hanya 35%. Jadi, jika 10 orang keluar rumah, hanya 3 orang bermasker, itu artinya 7 orang menjadi potensi tertular. Kunci penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) melalui pelibatan aktif masyarakat untuk bersama-sama keluar dari krisis kesehatan ini. “Bagaimana mengajak masyarakat keluar dari krisis ini. Pendekatan yang ada saat ini adalah dari atas ke bawah, ini harus dibalik, dengan melakukan akselerasi penguatan di masyarakat,” katanya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (30/6/2020). Dari studi epidemologi, Covid-19 dapat dibaca dari tiga poin yakni, waktu, lokasi dan orang. Dari segi waktu terjadi peningkatan kasus positif. "Meskipun, tingkat kesembuhan juga cukup tinggi," ujarmya. Dari segi lokasi Sulsel terdapat tujuh lokasi dengan jumlah kasus tertinggi yakni Makassar, Maros, Takalar, Gowa, Jeneponto, Bulukumba dan Luwu Timur. Dari sisi orang saat ini ia membaca jumlah positif COVID-19 didominasi oleh usia produktif karena adanya pelonggaran. Dengan demikian perlu optimalkan upaya penyembuhan pasien positif COVID-19. Berdasarkan prediksi Pennsylvania University, pertengahan Juli menjadi puncak tertinggi angka positif Covid-19 dengan melihat jumlah populasi rentan, kecepatan penularan, angka kesembuhan, layanan rumah sakit, dan mitigasi yakni upaya preventif dan memberikan tekanan terhadap kurva. “Semakin tinggi capaian mitigasi yang dilakukan, semakin landai kurvanya. Untuk itu, pelibatan masyarakat menjadi salah satu kunci penanganan COVID-19,” paparnya. (ant/moc)