Poyuono Mbalelo Panggilan MK Partai Gerindra

Arief Poyuono
Arief Poyuono
Gemapos.ID (Jakarta) Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Poyuono mengaku siap menjelaskan isu 'PKI dimainkan kadrun' kepada Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Gerindra Ptabowo Subianto. Langkah ini akan dibarengi dengan memperlihatkan video yang berisi rekaman pembicaraan isu tadi. “Hari gini kok zaman Covid-19 masih pada percaya sama isu bangkitnya PKI yang dibuat kadrun-kadrun dan pengacau negara yang ingin memakzulkan Pak Jokowi," katanya pada Sabtu (20/6/2020) malam. Menyinggung panggilan Majelis Kehormatan (MK) DPP Partai Gerindra diungkapkan tidak akan dipenuhinya. Alasannya, sekarang Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19. “Takut ada penyebaran virus," jelasnya. Sebelumnya, MK DPP Partai Gerindra telah menetapkan jadwal sidang Arief Poyuono, terkait isu 'PKI dimainkan kadrun' pada Selasa (23/6/2020). Jadi, dia diminta hadir untuk memberikan keterangan tersebut. “Sebagai kader yang baik, sebaiknya melakukan klarifikasi dong, sebaiknya menghadiri klarifikasi dong," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Sabtu (20/6). Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade yang juga pernah dipanggil MK DPP Partai Gerindra menyarankan Poyuono dipecat kalau tak hadir dalam sidang tersebut. Namun, Dasco menanggapi usulan pemecatan tidak bisa diberikan melalui media. Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan mengambil langkah sesuai AD/ART partai jika Poyuono tak hadir dalam sidang klarifikasinya. "Tindakan itu baru bisa diambil kalau sudah ada hasil persidangan,” jelasnya. Apabila Poyuono tidak datang sidang MK DPP Partai Gerindra, maka Ketum DPP Partai Gerindra atau Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra akan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu. “Langkah-langkah yang dianggap perlu itu tentunya sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga," tukasnya. (moc)