Pusat Data Nasional Dipatok Terdapat pada 2020

Samuel Abrijani Pangerapan
Samuel Abrijani Pangerapan
Gemapos.ID (Jakarta) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan pembangunan pusat data nasional. Pembangunan ini dipatok selesai pada 2020. “Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sudah mengirimkan surat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa untuk percepatan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan saat acara Lebaran Virtual Kominfo pada Minggu (24/5/2020). Pemerintah akan membangun pusat data nasional di Jakarta dan ibu kota negara (IKN) baru. Kebijakan ini ditargetkan menyatukan data pemerintah yang tersebar di 2.700 pusat data dan ruang server pemerintah. “Sebagian besar pusat data tersebut tidak memenuhi standar,” ucapnya. Data pemerintah tidak mudah diintegrasikan pada 2018 lantaran kapasitasnya mencapai 36 petabyte. Angka ini naik menjadi 82 petabyte pada enam bulan terakhir dan 15 tahun diperkirakan naik meningkat 140 petabyte. Kominfo telah mengintegrasikan sistem yang dipunyai oleh Gugus Tugas Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona). Sementara itu Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi dan Informatika (Aptika) akan menyiapkan masyarakat Indonesia untuk percepatan masuk ke ruang digital. Walaupun demikian, penggunaan ini harus diatur dengan suatu ketentuan. "Bagaimana bisa memanfaatkan gadget-gadget ini untuk hal-hal yang produktif, ini yang kita lakukan untuk memasuki normal baru,” tandasnya. Aptika akan membekali semua pegawai dengan ‘gadget mobility’, jadi mereka bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja. “Ini diharapkan sebagai percontohan untuk memasuki ‘new normal’, khususnya di pemerintahan," jelasnya. (mam)