19.189 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

achmad yurianto 5
achmad yurianto 5
Gemapos.ID (Jakarta) Pemerintah Indonesia menyatakan sebanyak 19.189 kasus positif Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) dialami Indonesia sampai Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB. Angka ini naik 693 kasus positif Covid-19 dibandingkan Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB dari 18.496 kasus positif Covid-19. Dari 19.189 kasus positif Covid-19 terbagi atas 4.575 pasien sembuh arau bertambh 108 pasien sembuh dari 4.467 pasien sembuh dan 1.242 orang meninggal dunia atau bertambah 21 orang meninggal dunia dari 1,221 orang meninggal dunia. "Pasien yang meninggal 1.242 orang. Jumlah secara akumulatif pasien dalam pengawasan (PDP) 11.705 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 44.703 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta pada Rabu (20/5/2020). Seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar Covid-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak  391 atau bertambah satu kabupaten atau kota dari hari sebelumnya. Penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak terjadi di Jawa Barat, yaitu 176 orang positif. Untuk penambahan kasus meninggal terbanyak terjadi di Jawa Timur, yakni enam orang dan penambahan pasien sembuh terbanyak di Provinsi Sumatera Barat, yakni 28 pasien. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak, yaitu 6.236 kasus positif, 1.329 orang sembuh dan 472 orang meninggal. Provinsi yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan jumlah kasus positif 2.496 orang. Posisi kedua kumulatif pasien sembuh terbanyak setelah DKI Jakarta adalah Jawa Barat, yaitu 412 orang sembuh. Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 211.883 spesimen. Hasil uji spesimen tersebut merupakan gabungan dari pemeriksaan menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM). "Rantai penularan Covid-19 hingga hari ini masih berlangsung dan upaya melindungi diri masih belum baik dimana banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak dan tidak menghindari kerumunan," jelasnya. (mam)