PSSI Akan Naturalisasi Kiper Grade A, Bagaimana Nasib Penjaga Gawang Lokal?

Gemapos.ID (Jakarta) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) kabarnya akan menaturalisasi penjaga gawang. Tak tanggung-tanggung, targetnya berlevel Grade A.

Sejak Shin Tae-yong jadi pelatih, PSSI gencar melakukan naturalisasi untuk memperkuat tim nasional (Timnas) Indonesia. Semuanya punya kualitas mumpuni. Mereka adalah Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Rafael Struijk, Ivar Jenner, Marc Klok dan Jordi Amat.

Kini PSSI berniat kembali melakukan naturalisasi untuk posisi penjaga gawang. Terlebih tim Merah Putih akan tampil di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kabarnya PSSI membidik pemain keturunan dengan Grade A.

Mereka adalah Jordy Wahermann (Ado Den Haag), Jay Idzes (Go Agead Eagles), dan Ragnar Oratmangoen (FC Groningen). Sementara Cyrus Margono menjadi pemain terbaru yang dipantau untuk di naturalisasi. Kiper berusia 21 tahun itu sedang memperkuat klub elit Liga Yunani, Panathinaikos.

Kehadiran Cyrus Margono tentu menjadi ancaman untuk penjaga gawang lokal. Meski belum adanya penjaga gawang naturalisasi, Shin kerap melakukan rotasi di setiap FIFA Matchday. Namun, kiper Indonesia U-22, Ernando Ari Sutaryadi mengaku tak khawatir dengan kehadiran penjaga gawang naturalisasi. Menurutnya hal itu justru berdampak positif karena bisa menumbuhkan rasa persaingan untuk menjadi yang terbaik.

Untuk FIFA Matchday Juni 2023, Shin tak memanggil kiper andalan Indonesia, yakni Nadeo Argawinata. Pelatih asal Korea Selatan itu justru memilih Syahrul Trisna, Ernando Ari Sutaryadi dan Reza Arya Pratama. Disisi lain, Emil Audero juga mulai menjadi perbincangan netizen Indonesia. Sebab, kiper berusia 26 tahun itu terlihat mengikuti akun Instagram Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, @erickthohir.

Dengan kehadiran Emil Audero dan Cyrus Margono, sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia membuat kiper-kiper lokal bakal kesulitan mendapatkan kesempatan bermain. Pasalnya kedua kiper itu memiliki pengalaman di Eropa, sehingga kualitasnya dianggap di atas pemain lokal.(da)