Gerindra Akui Erick Thohir Masuk Radar Cawapres Prabowo

Gemapos.ID (Jakarta) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik apabila nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk ke dalam radar bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Karena itu Pak Erick sekalipun yang didukung PAN untuk menjadi cawapres, selama ini kami juga mengikuti Pak Erick. Apakah masuk radar? Iya," kata Muzani usai pertemuan silaturahim dengan DPP PAN, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (5/6).

Muzani juga membenarkan bahwa dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut membahas nama Erick Thohir yang disodorkan oleh DPP PAN.

"Ya, tadi memang nama Erick Thohir bukan hanya diangkat, (disodorkan) menjadi menu wajib yang harus diomongkan," ujarnya.

Dia mengaku menyimak pembahasan terkait dan akan menyampaikan hasil pembicaraan itu kepada Prabowo Subianto.

Sebab, kata dia, nama-nama yang diangkat dalam pertemuan partai politik tersebut merupakan sosok yang dianggap terbaik bagi bangsa dan negara.

"Mudah-mudahan akan menyampaikan hasil pembicaraan itu dengan Pak Prabowo Subianto," ucapnya.

Muzani menuturkan bahwa kriteria cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto ialah sosok yang bisa bekerja sama dalam hal melanjutkan legacy kepemimpinan Presiden Joko Widodo sebagai visi bersama.

"Bisa bekerja sama dengan Prabowo dalam hal melanjutkan legacy kepemimpinan Pak Jokowi, pemerintahan maupun pembangunan lainnya," katanya.

Dia menyebut bahwa Prabowo akan terbuka untuk berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo dalam menentukan cawapres yang akan mendampinginya, termasuk berbagai tokoh dan kalangan lainnya.

"Saya kira Pak Prabowo akan melakukan diskusi dengan semua tokoh. Apalagi dengan seorang presiden, penting karena ini adalah orang yang legacy-nya akan diteruskan. Saya kira pasti akan dilakukan itu. Tokoh-tokoh banyak Prabowo berdiskusi, kyai-kyai, para pensiunan jenderal dan senior politik," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk menjadi menu wajib untuk dibahas dalam pertemuan bersama partai politik (parpol) lain, begitu pula saat pertemuan dengan DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin.

"Untuk urusan Pak Erick Thohir, itu masuk dalam menu wajib pertemuan. Nah, itu juga yang kami sampaikan (ke Partai Gerindra)," kata Eddy usai pertemuan dengan DPP Partai Gerindra dilangsungkan di Kantor DPP PAN, Jakarta.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (rk)