Horor! Berikut Kesaksian Korban Kecelakaan Maut di India

Kecelakaan Kreta api di India
Kecelakaan Kreta api di India

Gemapos.ID (Jakarta) Kecelakaan mengerikan terjadi di India.

3 kereta api terlibat kecelakaan maut yang merenggut ratusan nyawa.

Dalam insiden tersebut melibatkan 2 kereta penumpang dan ebuah kereta barang.

Tabrak maut tersebut terjadi di Odisha, India.

Insiden yang menewaskan 280 orang tersebut terjadi pada Jumat, (2/6/2023) malam.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi saat 12 gerbong Coromandel Express tujuan Shalimar-Chennai tergelincir dan keluar jalur.

Dari arah berlawanan kereta Howrah Superfast Express yang melaju dari Yeswanthpur ke Howrah, menabrak gerbong Coromandel Express.

Korban luka-luka dalam insiden ini mencapai 900 orang.

Dalam insiden ini, tak sedikit penumpang yang menjerit histeris membutuhkan pertolongan.

Sementara itu, sejumlah penumpang juga bertumpukan saling tindih akibat insiden kecelakaan tersebut.

Kepala sekretaris Odisha, Pradeep Jena, mengatakan, hingga Sabtu (3/6) pukul 06.00 WIB, 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka.

Laporan berita India menggambarkan pemandangan mengerikan saat tim penyelamat dengan anjing dan peralatan pemotong bekerja untuk membebaskan korban luka yang terjebak di reruntuhan kereta.

Ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di kota Soro, Odisha untuk menyumbangkan darah.

Penumpang selamat, Vandana Kaleda mengatakan kepada saluran berita Televisi New Delhi bahwa dia menemukan orang-orang bertumpukan satu sama lain saat gerbongnya berguncang keras dan keluar jalur.

Dia bilang mengaku cukupberuntung bisa bertahan atas kejadian mengenaskan itu.

Seorang pria yang juga selamat mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, orang-orang saling bertumpukan dan saling tindih.

"10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan." ujar pria tersebut kepada awak media ANI India.

"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk, (hancur)" katanya lagi.

Sementara itu, seorang pria, Sapan Chowdhury, mengatakan kepada The Indian Express bahwa dia lega mengetahui putrinya yang berusia 23 tahun masih hidup.

Meski demikian, dia terluka oleh pecahan kaca kereta api.

Laporan berita India mengatakan lebih dari 50 ambulans telah tiba di daerah tersebut.

Puluhan tim dokter tiba untuk merawat korban yang terluka.

Ashok Samal, seorang penjaga toko di dekat lokasi kejadian, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dia sedang di dekat rel kereta api di desanya Bahanaga pada hari Jumat ketika dia mendengar suara yang memekakkan telinga.

Dia mengaku syok mendengar suara dentuman begitu keras.

Ia kemudian berlari ke rel di jalur utama antara Kolkata dan Chennai, dan melihat sebuah tumpukan gerbong kereta yang hancur.

"Ada jeritan keras dan darah di mana-mana," katanya kepada The Hindustan Times.

Ia juga menambahkan bahwa dia melihat orang-orang terjebak di bawah kereta.

Mereka menjerit histeris meratap minta tolong.(da)