Kemenparekraf Lakukan Kerja Sama dengan BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Petrus Reinhard Golose (kanan) dalam prosesi penandatanganan MoU di Gedung Sapta Pesona, Senin (29/5/2023)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Petrus Reinhard Golose (kanan) dalam prosesi penandatanganan MoU di Gedung Sapta Pesona, Senin (29/5/2023)

Gemapos.ID (Jakarta)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) jalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menyebarluaskan informasi dan mengedukasi terkait dengan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kerja sama ini sebagai wujud merealisasikan pariwisata yang berkualitas dan bebas penyalahgunaan narkoba.

“Kita ini mengarah kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dan pariwisata yang berkualitas itu adalah salah satunya bebas penyalahgunaan narkoba. Karena memang penyalahgunaan di destinasi wisata ternyata mengganggu pemulihan pascapandemi,” ujar Menparekraf dalam keterangan resminya, diterima di Jakarta,  Selasa.

Di lingkungan Kemenparekraf, lanjut dia, sudah menggalakkan edukasi anti narkoba, salah satunya melalui layar yang terpasang di tiap lift telah diputarkan edukasi dan ajakan untuk menghindari narkoba. Pada beberapa kesempatan event yang melibatkan pegawai maupun masyarakat, Kemenparekraf telah memutarkan video-video kampanye dari BNN.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Petrus Reinhard Golose menuturkan, jika dilihat secara global ada sekitar 275 juta pengguna narkotika. Sementara di Indonesia hasil prevalensinya sekitar 1,95 persen.

Menariknya pada waktu COVID-19 angka tersebut naik 0,15 persen, karenanya seluruh pemangku kepentingan perlu bersama-sama melakukan penetrasi narkoba, terutama di daerah wisata agar dapat dicegah sedini mungkin.

“Bagaimana kita mendidik anak-anak kita, calon-calon pemimpin generasi Indonesia, generasi emas kita untuk pariwisata tanpa narkoba. Ini saya rasa yang perlu secara gamblang harus kita laksanakan,” ujar Petrus.(pa)