Tugas Berat Pengurus Baru PSSI

Gemapos.ID (Jakarta) Kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI periode 2023-2027 di bawah kepemimpinan Erick Thohir resmi dilantik, Jumat (26/5/2023) di Jakarta. Harapan dari masyarakat terhadap lahirnya prestasi-prestasi lanjutan tim sepak bola Indonesia usai memenangkan medali emas SEA Games Kamboja semakin kuat. Tugas berat pun menanti PSSI yang sejak awal mencanangkan transformasi sepak bola nasional.

Erick terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Februari 2023. Setelah terpilih, pelantikan tidak bisa langsung dilaksanakan lantaran agenda Erick dan timnas yang padat. Sebelum resmi dilantik, Erick sudah bergerak melakukan upaya-upaya awal dalam mentransformasi sepak bola nasional.

Upaya-upaya itu antara lain mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan PSSI dan menjalin kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk meningkatkan kualitas liga dan timnas. Adapun yang paling fenomenal adalah memenangkan medali emas SEA Games Kamboja 2023 sekaligus mengakhiri penantian panjang 32 tahun.

Prestasi itu tidak lantas meringankan tugas kepengurusan baru PSSI. Sebaliknya, Erick merasa bakal ada tantangan yang lebih berat ke depannya. Sebab, ia berniat membangun tradisi mencetak prestasi di bawah kepemimpinannya.

“Mengelola sepak bola perlu keseriusan, karena itu kemarin setelah mendapatkan emas SEA Games kami langsung rapat Exco (Komite Eksekutif) untuk mempersiapkan agenda-agenda besar PSSI sampai awal tahun depan karena memang tantangannya akan cukup berat,” kata Erick dalam sambutannya.

Setelah euforia SEA Games, sejumlah agenda besar sudah menanti tim sepak bola Indonesia. Terdekat adalah FIFA Match Day menghadapi Palestina dan Argentina untuk timnas senior pada Juni. Kemudian, ada agenda kualifikasi Piala Asia U-23 pada September. Tim sepak bola Indonesia kemungkinan akan diisi para pemain yang membawa Indonesia merebut emas SEA Games, termasuk pelatih Indra Sjafri. Agenda besar berikutnya adalah Piala Asia pada Januari-Februari 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, mengatakan, saat ini kecintaan dan ekspektasi masyarakat terhadap tim sepak bola Indonesia sedang tinggi-tingginya. Usai merebut emas SEA Games, harapan pecinta sepak bola Indonesia terhadap tim sepak bola meraih prestasi yang lebih tinggi pun tidak bisa terhindarkan.

Masyarakat banyak berharap tim sepak bola Indonesia besutan Indra Sjafri bisa menembus Piala Asia U-23. Selain itu ekspektasi terhadap timnas senior arahan Shin Tae-yong untuk bisa berbicara banyak di Piala Asia tahun depan juga tinggi.

“Program transformasi sepak bola yang dibuat oleh Pak Erick dan jajaran pengurusnya akan menuntun timnas sepak bola kita menuju prestasi yang lebih tinggi dan memenuhi ekspektasi pecinta sepak bola Indonesia. Kita booleh bermimpi karena (juara) SEA Games sudah dapat kita penuhi. Semoga ke depan sepak bola Indonesia akan semakin dicintai oleh masyarakatnya,” kata Marciano.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, meminta jajaran pengurus PSSI bekerja lebih keras agar tidak mengecewakan antusiasme masyarakat terhadap persepak bolaan Indonesia. Selain meraih prestasi, Dito berpesan agar PSSI tidak melupakan pembinaan usia muda dan sepak bola akar rumput.

“Yang paling penting, kita mau Asian Games. Jadi benar-benar harus dipastikan performa dan raihan kita nanti jangan sampai jeblok karena saat ini euforianya sangat tinggi. Memang sepak bola ini 70 persen digandrungi orang Indonesia. Inilah sumber atau cikal bakal untuk masyarakat Indonesia juga mencintai cabang olahraga yang lainnya,” ujar Dito.

Demi mendukung tim sepak bola Indonesia, operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), mengatakan bakal menyusun jadwal kompetisi yang sesuai dengan agenda timnas ke depannya. Selama ini, agenda timnas kerap berbenturan dengan jadwal kompetisi. Kondisi itu menyebabkan pelatih klub dengan timnas beberapa kali saling berebut pemain seperti yang dialami Shin dengan pelatih Persija, Thomas Doll.

PT LIB akan menghentikan kompetisi saat timnas sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen seperti Piala Asia dan Asian Games 2023. Lantaran harus beberapa kali menghentikan liga, PT LIB memutuskan untuk mempercepat jadwal dimulainya Liga 1 musim 2023-2024 menjadi 1 Juli dari seharusnya 14 Juli 2023. Adapun Liga 1 musim depan akan berlangsung pada 1 Juli hingga Mei 2024.

“Kita ingin timnas berprestasi. Kita sudah dukung (dengan jadwal) dan tentunya kita berharap timnas juara lagi,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

Ferry menambahkan, Liga 1 kemungkinan besar bakal menggunakan teknologi asisten wasit video (VAR) di putaran kedua. Ini semata-mata sebagai upaya untuk meningatkan kualitas liga lantaran seringkali keputusan wasit musim lalu menuai kontroversi. Dengan adanya VAR, wasit diharapkan bisa terbantu dalam mengambil keputusan.

Menurut rencana, setiap klub peserta Liga 1 diwajibkan menyediakan infrastruktur stadion yang menunjang penggunaan teknologi VAR, termasuk ruangan khusus VAR di setiap stadion. Bila perlu, PT LIB menyediakan mobil caravan yang bisa dipergunakan sebagai ruangan VAR.(da)