Kemendagri Dukung BPJS Kesehatan Rambah Desa

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat menerima kunjungan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun di Kantor Ditjen Bina Pemdes, Jakarta, Senin (15/5/2023).  (ant)
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro saat menerima kunjungan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun di Kantor Ditjen Bina Pemdes, Jakarta, Senin (15/5/2023). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung program jaminan kesehatan di desa-desa dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Ditjen Bina Pemdes mendukung penuh program BPJS Kesehatan dan siap untuk bekerja sama ke depannya, terutama berkaitan dengan desa," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (15/5).

Hal tersebut dia sampaikan saat menerima kunjungan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun di Kantor Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, di Jakarta, Senin.

Eko menyampaikan BPJS Kesehatan berencana bekerja sama dengan Ditjen Bina Pemdes Kemendagri melalui Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi ("Pesiar").

Program tersebut dihadirkan untuk menyisir kembali peserta BPJS di desa yang sudah aktif dan tidak aktif. Mereka akan mengategorikan masyarakat ke dalam kategori pekerja dan layak mendapatkan bantuan.

Kedua belah pihak berharap program tersebut menjangkau pemberian jaminan kesehatan kepada masyarakat desa sampai ke daerah pelosok.

Setelah pertemuan di Kantor Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Eko berharap pihaknya dan BPJS Kesehatan dapat melakukan langkah selanjutnya dengan menghadirkan pemahaman yang sama mengenai program jaminan kesehatan di desa untuk menyelesaikan permasalahan desa yang sangat variatif.

Menurut dia, sinergi antara pihaknya dan BPJS Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting dan kunci dalam menyelesaikan permasalahan di desa.

BPJS Kesehatan menyampaikan saat ini terdata sebanyak 46 juta penduduk yang sudah tidak aktif sebagai peserta. Selain Eko dan David, pertemuan turut dihadiri Deputi Bidang Kebijakan dan Data Kepesertaan BPJS Kesehatan Gunadi, Deputi Perluasan dan Kepatuhan Peserta BPJS Kesehatan Kisworowati. (ft)