Kemenparekraf Harap Tradisi Lebaran Mandura Sulteng Dapat Kembangkan Ekonomi Kreatif

Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi yang hadir sebagai perwakilan Kemenparekraf, Muhammad Amin Abdullah, di acara Festival Kampung Baru Fair 2023 di Palu, Jumat malam
Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi yang hadir sebagai perwakilan Kemenparekraf, Muhammad Amin Abdullah, di acara Festival Kampung Baru Fair 2023 di Palu, Jumat malam

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap tradisi Lebaran Mandura yang dirangkaikan dengan Festival Kampung Baru Fair 2023 di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi momentum untuk mengembangkan ekonomi kreatif di daerah itu.

"Dari kaca mata Kemenparekraf, kegiatan seperti Lebaran Mandura ini diharapkan bukan hanya sebagai peristiwa budaya religi, namun  juga diharapkan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat," kata Direktur Industri Kreatif Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf  Muhammad Amin Abdullah di acara Festival Kampung Baru Fair 2023 di Palu, Jumat (28/4) malam.

Ia mengatakan Lebaran Mandura yang dirangkaikan dengan Kampung Baru Fair 2023 merupakan sebuah festival organik karena hadir dari masyarakat itu sendiri serta berdasarkan kearifan lokal yang sudah ada sejak dulu.

Menurut dia, studi kasus akan sebuah festival perlu dilakukan untuk mengukur dampak langsung serta dampak tidak langsung dari kegiatan tersebut.

"Dampak langsung itu seperti berapa orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut, berapa pengunjung yang datang, berapa UMKM yang terlibat, dan bagaimana keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini," katanya.

Adapun untuk dampak tidak langsung, kata dia, bagaimana kemudian festival tersebut mampu mempromosikan tempat atau daerah-daerah di Kota Palu serta pihak-pihak yang terlibat untuk menjaga suistanability atau keberlanjutan dari festival ini.

Ia melanjutkan, Lebaran Mandura dapat menjadi sebuah studi kasus tentang bagaimana festival organik dapat bertahan.

Muhammad Amin juga turut mengapresiasi masyarakat Kelurahan Baru dan muda - mudi penggagas Kampung Baru Fair.

"Kekuatan kegiatan ini ada pada ikatan komunitas Kampung Baru yang terus berusaha untuk menyukseskan festival ini. Saya menyampaikan apresiasi untuk pemuda penggagas Kampung Baru Fair ini," katanya.

Ia mengharapkan tradisi ini akan terus berkembang dan berkelanjutan, tidak hanya terkait religi dan kebudayaan namun mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido juga mengajak warga setempat menggelorakan kembali budaya gotong royong karena budaya ini merupakan fundamental bangsa, sehingga dipandang perlu dipertahankan keberlangsungannya.

"Kami mengapresiasi kerja keras masyarakat menyukseskan acara ini," katanya

Menurut dia, kegiatan tersebut telah dimasukkan dalam kalender pariwisata oleh Dinas Pariwisata Kota Palu untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya daerah.(pu)