Pemudik Kecewa Kapal di Pelabuhan Ciwandan Tak Jalan Setelah Naik Selama Hampir 4 Jam

Anterian pemudik untuk naik Kapal KMP Rajarakata di pelabuhan Ciwanda, Banten, Rabu (19/4/2023). (miko)
Anterian pemudik untuk naik Kapal KMP Rajarakata di pelabuhan Ciwanda, Banten, Rabu (19/4/2023). (miko)

Gemapos.ID (Jakarta) - Para pemudik pengendara sepeda motor yang menggunakan layanan penyeberangan di Pelabuhan Ciwandan, Banten menuju lampung merasa kecewa dengan pelayanan kapal KMP Rajarakata yang ditumpanginya karena tak jalan tanpa kejelasan.

Bagaimana tidak, setelah mengantri lama karena ramainya pemudik, mereka harus menunggu lagi selama hampir 4 jam di atas kapal lantaran Kapal KMP Rajarakata yang dinaiki mengalami kendala.

“Tadi sampai Pelabuhan jam 09.00, kan ngantri di depan dulu, baru naik kapal jam 11.00 Dan ini jam setengah 3 (14.30) baru jalan,” kata seorang pemudik Sulis kepada wartawan gemapos di atas Kapal KNP Rajarakata, Pelabuhan Ciwandan, Banten, Rabu (19/4/2023).

Sulis yang hendak pulang ke Lampung Selatan dari Tanggerang merasa kecewa dengan pelayanan Pelabuhan terkhusus PT ASDP (Persero) yang menurutnya setiap mudik tidak mengalami peningkatan.

“ASDP ini dari tehun ke tahun gak ada perubahan, peningkatan juga gak ada, ngasih alternatif juga artenatifnya bukan ngasih solusi (untuk kenyamanan pemudik). Saya sudah sempat complain ke admin yang via Instagram (ASDP) itu,” ujarnya.

Sementara itu, pemudik lain Soleh juga merasakan hal yang sama. Dia merasa kecewa karena menurutnya tidak ada konfirmasi dari Pelabuhan akan adanya penundaan penyeberangan.

“Kecewa ya, dari tim ASDP sendiri gak ada konfirmasi ke kita bahwa kalau memang di kapal ini ada truble (masalah) mesin. Bahkan penjelasan ke kita juga gak jelas kenapa, entah kenapa kapal itu gak bisa di berangkatkan,” ungkapnya.

Dia mengungkap, bahkan tidak merasakan adanya tanggungjawab dari pihak terkait atas keterlambatan keberangkatan itu.

“Dan sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka sampai saat ini belum kita rasakan. Baik dari anak kecilnya, apa hal yang lainnya lah, untuk penenang anak kecil apa gimana lah. Sangat kecewa saya,” ujar pria yang akan mudik ke Pringsewu itu.

Sementara itu, Nahkoda Kapal KMP Rajarakata, Selamat menyebut keterlambatan keberangkatan disebabkan karena adanya masalah pada buka tutup pintu kapal.

“Kita terkendala pada sistem buka tutup (pintu) kapal. Kita tadi buka shil nya atau uringnya itu jebol dan kemudian kita harus buka dan pasang lagi. Kendalanya di situ, tadi kita bukanya cepat, cuma masangnya kita agak kesulitan karena itu peralatan pipa hidrolic dan posisinya agak sulit. Jadi kita kesulitannya disitu,” jelasnya.

Tentang kesiapan armada untuk melayani pemudik lebaran 2023, pihaknya menyebut telah mempersiapkan segala sesuatunya, namun menurutnya di lapangan terjadi kendala teknis yang tidak terduga.

“Itu memang sudah kita siapkan, tapi kan itu kendala teknis yang tidak bisa kita duga,” pungkasnya.

Terkai dengan keluhan penumpang, Selamat menyebut pihaknya telah memberikan pemberitahuan dan permintaan maaf atas adanya kendala itu. Namun ia mengakui tidak menyediakan fasilisan tambahan untuk para penumpang.

“Tadi kita sudah sampaikan karena ada kendala, untuk sudah disampaikan permintaan maaf karena ada kendala.Petugas kita semua konsentrasi untuk mengerjakan itu tadi. Tapi untuk fasilitas, kita Cuma adanya di kantin saja,” terangnya. (rk)