Dua Kementerian Lepas Ekspor UKM-IKM ke China

Ekspor ke China
Ekspor ke China
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki bersama Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, melepas ekspor perdana produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Indonesia ke China. Langkah ini dilakukan melalui layanan Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce, di kawasan industri dan perdagangan Marunda Center, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/12/2019). Ekspor perdana produk UKM-IKM lewat PLB e-commerce mencakup 130 koli, 608 barang, 3.758 produk senilai 38 ribu dollar AS. Pada kesempatan itu hadir Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, para pelaku eksportir produk UKM IKM Lily Wahid selaku Ketua Dewas Koperasi NU Circle Nusantara, Waketum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno dan para agregator seperti PPI, LLP KUKM, Sarinah, NU Circle Nusantara dan LPEI. "Awalnya saya tidak percaya, waktu panitia datang ke kantor saya, namun ternyata sekarang terbukti UKM mampu melakukan ekspor melalui PLB e-commerce," kata Teten. Teten  menilai suatu langkah tepat oleh UKM-IKM memanfaatkan ekspor lewat PLB e-commerce. Karena, saat ini perdagangan daring semakin berkembang seiring era digitalisasi. Dari kegiatan ekspor yang dilakukan UKM-IKM muncul suatu ide untuk mendirikan semacam kantor bersama UKM-IKM untuk ekspor. "Saya optimis ekspor produk UKM akan terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya. Pemerintah berharap sejumlah produk unggulan bisa meningkatkan kontribusi ekspor. Hak yang dimaksud seperti makanan, hasil pertanian, holtikultura termasuk handycraft. "Ibu Menkeu sudah meminta Kemenkop dan UKM, Kementerian Perdagangan, Pertanian dan KKP untuk terus memobilisasi ekspor atas produk-produk diatas, dimana UKM diharapkan memberikan kontribusi ekspor lebih banyak lagi dalam menyerap devisa," jelasTeten. Sementara itu Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan keberadaan PLB e-commerce diharapkan dapat meningkatkan peran UKM dalam menembus pasar internasional. Karena, organisasi ini tidak menghadapi persoalan pemasaran dan proses pengiriman barang. Dengan begitu UKM dapat fokus ke masalah pengusahaan modal, sistem produksi dan distribusi. Para eksportir UKM juga dapat memanfaatkan PLB e -commerce ini untuk memenuhi kebutuhan impor bahan baku melalui fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor). "Saat ini dari 60 juta pelaku UMKM baru 14% yang melakukan ekspor, kami sudah tugaskan PPI dan Sarinah untuk tampung produk UKM IKM," tutur Agus. Lisa Juliawati, Presiden Direktur (Presdir) PT Uniair Indotama Cargo (UIC), menambahkan PLB e-commerce merupakan kendaraan logistik bagi UKM-IKM dari seluruh Indonesia. Organisasi ini dapat membantu mereka untuk mengekspor produknya melalui sistem perdagangan elektronik (e-commerce). Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi siap mengawal fasilitas PLB e-commerce khusus ekspor. PLB e-commerce juga terhubung dengan PLB China dan platform di China.  “Gudang ini modern dan dilengkapi CCTV, realtime terkoneksi dengan Bea Cukai,  jadi sangat aman," ucapnya. (mam)