Anas dan PKN Bakal Gabung Koalisi Perubahan? Begini Kata Pengamat

Anas Urbaningrum saat melakukan pidato di depan pendukung dan awak media usa kebebasannya dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa (11/4/2023). (ist)
Anas Urbaningrum saat melakukan pidato di depan pendukung dan awak media usa kebebasannya dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Selasa (11/4/2023). (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan, Anas Urbaningrum dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) kecil kemungkinan akan berlabuh pada koalisi perubahan karena ada Partai Demokrat.

"Melihat realitas yang ada, Anas dan PKN kecil kemungkinan akan berlabuh pada koalisi perubahan karena ada partai Demokrat di situ, walaupun Anas dan Anies Baswedan sama-sama lahir dari rahim HMI," kata Ahmad Atang, di Kupang, Selasa (11/4/2023).

Dia mengemukakan pandangan itu berkaitan bebasnya Anas Urbaningrum dari penjara pada 11 April 2023 dan arah dukungan politik Anas beserta partai barunya PKN pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut dia, pilihan politik Anas dan PKN hanya ada pada koalisi besar yang sedang dibangun oleh Koalisi Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Namun, apapun pilihan politik Anas tetap akan memberikan warna pada dinamika dan suhu politik menjelang pemilu dan pilpres 2024 mendatang.


Ahmad Atang menambahkan, bebasnya Anas Urbaningrum dari penjara suka miskin Bandung setelah di penjara selama 10 tahun menjadi fenomena menarik, karena kasus yang menjerat Anas Urbaningrum masih menjadi teka teki publik antara murni kasus hukum atau intervensi politik kekuasaan saat itu.

Dengan dibebaskan Anas, ini menandakan bahwa babak baru jalan politik Anas Urbaningrum akan dimulai. Namun kita belum tahu apa agenda setelah menghirup udara bebas, namun naluri politik Anas tidak bisa dihentikan begitu saja.

"Loyalis Anas telah membangun panggung politik baru baginya, yakni Partai Kebangkitan Nusantara," katanya.

Kahadiran Anas dapat menjadi kekuatan baru bagi PKN, walaupun Anas mantan napi namun masih memiliki pengaruh politik yang cukup kuat.

Sebagai figur yang besar dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Anas masih memiliki jaringan politik yang luas. Hal ini akan menguntungkan PKN.

Pengajar ilmu komunikasi politik pada sejumlah perguruan tinggi di NTT itu mengatakan, walaupun sebagai peserta pemilu untuk pertama kalinya, PKN setidaknya memiliki arah perjuangan, termasuk pilihan untuk mendukung capres pada pemilu mendatang. (pu)