Terkait Polemik Kedatangan Timnas Israel, Begini Tanggapan Muhammadiyah Jateng

timnas israel- (ist)
timnas israel- (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah ikut bersuara terkait pro kontra kedatangan Timnas Israel ke Indonesia terkait Piala Dunia U-20.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PW Muhammadiyah Jawa Tengah AM Jumai meminta Pemerintah dan masyarakat bisa sama-sama bijak dalam menyikapi polemik pro dan kontra terkait Timnas Israel datang ke Indonesia.

Menurut Jumai, Pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakatnya adakah pengaruh pro kontra kedatangan Timnas Israel ke hubungan bilateral baik politik maupun diplomasi antara Indonesia dan Israel.

"Bahwa politik negara diplomatik Indonesia terhadap Israel seperti apa? Di mana kita sebagai Negara punya hubungan baik dan kerjasama yang lain maka semestinya tidak ada persoalan datangnya Timnas ke Indonesia. Tetapi ketika kebijakan Negara ada persoalan dengan Israel, maka ini harus menjadi perhatian bagi Negara dalam rangka menyambut Timnas Israel," kata Jumai Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/3).

"Poin utamanya tergantung pada hubungan bilateral Indonesia dengan Israel, selama ini hubungan dagang seperti apa, hubungan politik seperti apa, ketika ini dikaitkan dengan olahraga seperti apa, kalau sudah baik ya sudah nggak masalah, justru ini kesempatan Indonesia punya pengaruh memberi masukan Israel untuk mengedepankan kemanusiaan dalam berinteraksi dengan banyak negara. Jelaskan saja kepada publik masyarakat," tambahnya.

Kepada masyarakat, Jumai pun berharap polemik pro kontra tidak disikapi secara berlebihan dan berlarut-larut karena dikhawatirkan akan membawa kerugian dan nama jelek Indonesia di mata Internasional.

"Sebagai orang yang baik adalah ketika tamu dengan tujuan baik diperlakukan dengan yang baik dan ini menunjukkan hikmah menunjukkan keagungan nilai-nilai insan yang madani, yang bisa menerima perbedaan-perbedaan dan justru adanya perbedaan pandangan, persepsi, ketika ada titik temu maka ini akan ada forum untuk menyampaikan apa yang menjadi visi dan harapan dalam hubungan antar negara," kata Jumai.

Sebelumnya kehadiran timnas Israel U-20 sebagai peserta putaran final Piala Dunai U-20 di Indonesia yang digelar bulan depan menuai polemik. Salah satu polemik utamanya terkait sikap Indonesia dalam konflik Palestina-Israel di Timur Tengah.

Mulanya MUI dan sejumlah ormas Islam bersuara menolak kehadiran timnas Israel dengan dalih tak sesuai pula dengan konstitusi Indonesia yang menolak penjajahan di atas muka bumi. Belakangan muncul pula suara penolakan dari partai di antaranya dari PKS dan sejumlah pengurus daerah PDIP di beberapa provinsi.

Kekinian bahkan dua gubernur yakni Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut menyuarakan penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia.