Kasad Pimpin Sertijab Pangdam Jaya dan Pangdam Iskandar Muda

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin sertijab Pangdam Jaya dan Pangdam Iskandar Muda di Mabesad, Jakarta, Jumat
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin sertijab Pangdam Jaya dan Pangdam Iskandar Muda di Mabesad, Jakarta, Jumat

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengganti dua panglima komando daerah militer (Pangdam).

Dudung memimpin serah terima jabatan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat. Dua Jabatan Pangdam yang diserahterimakan adalah Jabatan Pangdam Jaya/Jayakarta dari Mayjen TNI Untung Budiharto kepada Mayjen TNI Mohamad Hasan, yang sebelumnya menjabat Pandam Iskandar Muda. Untung Budiharto akan memasuki masa purnabakti.

Selanjutnya, Jabatan Pangdam Iskandar Muda dari Mayjen TNI Mohamad Hasan kepada Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. Novi Helmy sebelumnya menjabat Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad.

Kasad dalam amanatnya menyampaikan, Kodam Jaya/Jayakarta dan Kodam Iskandar Muda merupakan Komando utama Kewilayahan, yang mengemban tugas sangat strategis dalam memelihara stabilitas keamanan di wilayahnya masing-masing.

"Pada era keterbukaan informasi dan kebebasan saat ini, konflik sosial marak terjadi di wilayah, khususnya memasuki tahun politik seperti tahun ini," pesannya.

Dudung berharap Kodam Jaya sebagai barometer pengamanan di Indonesia, harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak ragu-ragu dalam bertindak, terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.

Tindakan itu dapat berpengaruh positif terhadap keamanan ibu kota sebagai barometer politik nasional, serta menjadi acuan bagi satuan-satuan di daerah karena lokasinya yang strategis.

Sementara itu, Kasad juga meminta Kodam Iskandar Muda untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan. Perbatasan merupakan wilayah yang rentan terjadi tindak kejahatan transnasional seperti penyelundupan senjata dan narkoba, perdagangan manusia, pembalakan dan pertambangan liar serta penjualan sumber daya alam ilegal lainnya.

"Selain itu, pengamanan yang maksimal di perbatasan termasuk di pulau-pulau terluar dapat mencegah terjadi tindak kejahatan tersebut sekaligus mencegah masuknya kelompok radikal bersenjata yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan politik nasional," pesan Dudung.

Kasad meminta agar jajaran Kodam berupaya menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog dan interaksi yang intensif, serta konstruktif bersama aparat terkait dan segenap komponen masyarakat, dengan membangun naluri dan kepekaan sosial yang tinggi dilandasi semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat.(pa)