Berikut Fakta Menarik Perjalanan Mesut Ozil di Dunia Sepak Bola

Berikut Fakta Menarik Perjalanan Mesut Ozil di Dunia Sepak Bola (ist)
Berikut Fakta Menarik Perjalanan Mesut Ozil di Dunia Sepak Bola (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sebelum Mesut Ozil mengundurkan diri selama 18 tahun belakangan ia pernah bermain untuk Schalke, Werder Bremen, Real Madrid, Arsenal, Fenerbahce, dan Istanbul Basaksehir. Kemenangan Jerman saat Piala Dunia 2014, itu salah satu pencapaian terbaik selama dia memperkuat timnas.

Ozil mengumumkan pengunduran diri atau pensiun dari sepak bola pada Rabu, 22 Maret 2023. Mesut Ozil pensiun sebagai pemain sepak bola pada usia 34 tahun.

Karier sepak bola

Mengutip Transfermarkt, Mesut Ozil telah bermain di beberapa klub di Jerman. Dia pernah bermain untuk Westfalia 04 Gelsenkirchen (1995-1998), DJK Teutonia Schalke (1998–1999), DJK Falke Gelsenkirchen (1999–2000), dan Rot-Weiss Essen (2000-2005). 

Pada Juli 2005, dia pindah ke FC Schalke 04 dengan status bebas transfer. Di klub ini dia memulai karier profesionalnya pada 2006, sebelum kemudian pindah ke Werder Bremen tahun 2008. Dia pindah ke Real Madrid pada 2010, dan kembali hijrah ke Arsenal tahun 2013.

Sebelum pensiun pada 22 Maret 2023, Ozil sempat bermain di liga Turki. Dia bermain untuk klub Fenerbahce dan Istanbul Basaksehir. Dia juga bermain untuk timnas Jerman dan telah tampil di Piala Dunia 2010 dan 2014. 

Raja Assist

Mengutip Planet Sport, Mesut Ozil pemain sepak bola profesional yang dijuluki Raja Assist, dia telah banyak memberi umpan gol. Saat masih di Real Madrid, Ozil menduduki peringkat pertama dalam assist liga selama tiga musim berturut-turut.

Pada musim pertamanya di klub Arsenal setelah kepindahannya pada 2013, Ozil menjadi pemain tercepat yang mencapai 50 assist dalam sejarah Liga Premier. Dia membuat assist terbanyak di Piala Dunia 2010 dan Euro 2012. Selama kariernya, Ozil bermain sampai 645 penampilan untuk klub dan negara. Ia telah mencetak 114 gol dan 222 assist.

Piala Dunia 2014

Mesut Ozil berhasil memenangi Piala Dunia bersama Jerman pada 2014. Saat menuju Piala Dunia tersebut, Ozil pencetak gol terbanyak Jerman dengan delapan gol kualifikasi. 

Meskipun hanya mengelola satu gol dan satu assist sepanjang turnamen, Ozil mengakhiri kompetisi dengan operan paling sukses di sepertiga akhir dan berada di urutan kedua di belakang Lionel Messi untuk peluang yang diciptakan. Saat mengalahkan Argentina di final, Jerman menjadi tim Eropa yang mendobrak Piala Dunia, karena mengalahkan timnas dari Amerika Selatan.

Kesal dengan Jose Mourinho

Pada 2010, Ozil direkrut Real Madrid, dia pernah berada di bawah pelatih Jose Mourinho. Meski penampilannya bersama Real Madrid cukup baik, namun gaya bermain Ozil yang lamban tidak selalu sesuai dengan kemauan Mourinho. Keduanya sering berselisih karena perbedaan pendapat.

Dalam buku Gunning for Greatness, Ozil menceritakan tentang pelatih asal Portugal itu pernah melontarkan cacian kepada dia selama babak pertama.

Ozil menceritakan insiden itu di bagian depan bukunya dan itu menjadi momen formatif dalam kariernya. Dia mulanya membenci Mourinho karena gaya manajemen pemainnya. Walaupun belakangan dia mengerti mengapa Mourinho memperlakukan pemain seperti itu.

Mundur dari timnas Jerman

Pada 2018, Ozil memutuskan mundur dari timnas Jerman. Dia menghadapi rasisme dan rasa tidak hormat karena keturunan Turki. Dia juga pensiun dari skuad timnas pada 2018 di tengah debat politik di Jerman tentang masuknya imigran dan setelah reaksi balik atas foto yang diambil dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan.