BMKG: Wilayah Kaltim Diprakirakan Masih Hujan pada Dasarian III

Ilustrasi: Hujan lebat
Ilustrasi: Hujan lebat

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Balikpapan memprakirakan sejumlah kawasan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih hujan pada dasarian III bulan ini, yakni pada 10 hari terakhir Maret tanggal 21-31 dengan curah hujan variatif.

"Pada peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III Maret 2023, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi hujan pada kategori menengah," ujar Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Kamis.

Curah hujan kategori menengah tersebut memiliki curah antara 50-150 mili meter (mm) dengan peluang berkisar 60 persen hingga 90 persen, khususnya untuk wilayah Kaltim bagian utara, bagian timur, dan bagian selatan.

Kemudian untuk wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kabupaten Paser bagian utara, Penajam Paser Utara bagian selatan, Kutai Kartanegara bagian barat, dan Kutai Timur bagian barat diprakirakan terjadi hujan pada kategori tinggi antara 150-300 mm dengan peluang berkisar antara 20 persen hingga 50 persen.

Peta prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Maret 2023, secara umum wilayah Kaltim terjadi curah hujan dengan intensitas menengah berkisar 75-150 mm.

Khusus untuk wilayah Kabupaten Kutai Barat bagian barat dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan, diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi yang berkisar antara 150 mm hingga 200 mm.

Sedangkan berdasarkan peta prakiraan deterministik sifat hujan, maka pada dasarian III 2023, Provinsi Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan kategori atas normal, kecuali untuk wilayah Kabupaten Berau bagian timur dan Kutai Kartanegara bagian tengah yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori normal.

Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring untuk waktu sebelumnya atau dasarian II Maret 2023, kawasan di Provinsi Kaltim pada umumnya mengalami hari hujan dan hari tanpa hujan di kawasan tertentu.

"Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria sangat pendek antara 1-5 hari. Sedangkan hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Desa Tani Bakti, kemudian Kabupaten Berau berada di Kecamatan Tabalar dengan jumlah hari tanpa hujan sebanyak 6 hari," kata Erika.(ra)