Resmi, Gianni Infantino Terpilih Lagi Jadi Presiden FIFA untuk Periode 2023-2027

Gianni Infantino Terpilih Lagi Jadi Presiden FIFA untuk Periode 2023-2027 (ist)
Gianni Infantino Terpilih Lagi Jadi Presiden FIFA untuk Periode 2023-2027 (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Gianni Infantino terpilih kembali sebagai Presiden FIFA untuk periode 2023-2027. Pengumuman itu disampaikan dalam Kongres FIFA Ke-73 yang digelar di Kigali, Rwanda, pada Kamis (16/3/2023). Usai terpilih lagi memimpin Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Infantino lantas menjanjikan rekor pendapatan dalam siklus empat tahun berikutnya yang mencapai 11 milar dolar Amerika atau sekira Rp169 triliun.

“Gianni Infantino telah terpilih sebagai Presiden FIFA untuk masa jabatan 2023-2027 secara aklamasi,” bunyi cuitan akun resmi FIFA, @FIFAcom, Kamis (16/3/2023).

Ya, Infantino berdiri tanpa lawan dalam pemilihan presiden FIFA yang baru. Sehingga pemilihan presiden yang baru jelas hanya formalitas semata karena ia sudah pasti akan terpilih dan meneruskan masa jabatannya tersebut.

Setelah terpilih kembali, Infantino pun siap untuk meneruskan apa yang selama ini sudah ia perjuangkan di FIFA. Ia pun merasa terhormat karena masih dipercaya untuk memimpin federasi sepakbola dunia tersebut.

“Ini adalah kehormatan dan keistimewaan yang luar biasa, dan tanggung jawab yang besar. Saya berjanji untuk terus melayani FIFA dan sepak bola di seluruh dunia,” kata Infantino, dalam pidatonya usai terpilih memimpin FIFA untuk periode 2023-2027.

"Kepada mereka yang mencintai saya, dan saya tahu ada banyak, dan mereka yang membenci saya, saya mencintai kalian semua,” lanjutnya.

Dalam pidato kemenangannya itu, Infantino memberitahukan pendapatan FIFA mencapai tingkat rekor dalam siklus terakhir dari 2019- 2022, tetapi berjanji untuk menaikkannya lagi secara substansial di belakang perluasan turnamen Piala Dunia pria dan wanita dan pengenalan Piala Dunia Antar Klub yang diikuti 32 tim.

Infantino mengatakan FIFA akan terus memperbaiki sistem transfer untuk "meningkatkan transparansi" dan menyarankan organisasi tersebut untuk membahas batas gaji.

Sekadar informasi, Infantino pertama kali terpilih menjadi Presiden FIFA dalam Kongres Luar Biasa pada 2016 setelah pengunduran diri pendahulunya Sepp Blatter. Ia pun mampu mempertahankan posisinya tanpa lawan tiga tahun kemudian.