Kemenparekraf Fasilitasi Kegiatan ICEFF yang Diselenggarakan Poltekpar Medan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi kegiatan Islamic Economy Founders Fund (ICEFF) yang berlangsung pada 12-14 Maret 2023 di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi kegiatan Islamic Economy Founders Fund (ICEFF) yang berlangsung pada 12-14 Maret 2023 di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi kegiatan Islamic Economy Founders Fund (ICEFF) yang diselenggarakan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 12 hingga 14 Maret 2023.

Menurut keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu, ICEFF merupakan kegiatan yang mempertemukan puluhan pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kuliner, kriya dan fesyen dengan Lembaga Pembiayaan Syariah.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan bahwa ICEFF merupakan salah satu upaya Kemenparekraf dalam membantu masalah permodalan yang dialami banyak pelaku usaha di Indonesia.

Kegiatan tersebut berhasil menghasilkan pembiayaan sebesar Rp11 miliar yang diberikan oleh investor dan lembaga pembiayaan syariah.

"Nantinya, pelaku usaha yang menjadi peserta ICEFF akan mendapatkan pendampingan dan upscaling (peningkatan kualitas) program-program dari Kemenparekraf," ujar Hayun.

Hayun menambahkan bahwa Kemenparekraf juga akan mendukung promosi produk pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan dari program ICEFF.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perbankan dan Pembiayaan Terintegrasi Mugiyanto dalam laporan kegiatan ICEFF 2023 mengatakan Kemenparekraf mengusung konsep pembiayaan terintegrasi sehingga ada proses pembiayaan sampai pada promosi.

"Tujuannya untuk menyiapkan UMKM Binaan Kemenparekraf agar mampu bersaing secara nasional maupun global," ujar Mugiyanto.

Rangkaian kegiatan ICEFF di Poltekpar Medan diikuti oleh 24 pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari tiga subsektor yaitu subsektor kuliner (17 pelaku usaha), fesyen (empat pelaku usaha) dan kriya (tiga pelaku usaha).

Melalui kegiatan tersebut, para pelaku usaha mendapatkan edukasi, simulasi pitching (presentasi kegiatan bisnis kepada calon investor supaya bisa mendapatkan pendanaan) dan kesempatan untuk melakukan pitching di depan para investor dan Lembaga Pembiayaan Syariah.

Seluruh 24 pelaku usaha ekonom kreatif peserta ICEFF telah melewati berbagai tahapan dari mulai pendaftaran hingga kurasi. Penyelenggara menyaring peserta dari total 878 pelaku usaha yang mendaftar ke program tersebut.(pa)