Simposium Nasional Peradah, Ketum KNPI Dorong Pemuda Jadi Aktivistpreneur

Ketua Umum KNPI, M. Riyano Panjaitan saat menjadi narasumber dalam Simposium Nasional “Pemuda Bersatu, Demokrasi Berdaulat Menuju Indonesia Raya” Peradah Indonesia di Balai Diklat BPSDM, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). (ist)
Ketua Umum KNPI, M. Riyano Panjaitan saat menjadi narasumber dalam Simposium Nasional “Pemuda Bersatu, Demokrasi Berdaulat Menuju Indonesia Raya” Peradah Indonesia di Balai Diklat BPSDM, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Umum KNPI, M. Riyano Panjaitan mengajak pemuda selain menjadi aktivis, juga menciptakan kemandirian ekonomi dengan menjadi Aktivistpreneur. 

Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber dalam Simposium Nasional “Pemuda Bersatu, Demokrasi Berdaulat Menuju Indonesia Raya” Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia di Balai Diklat BPSDM, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

“Activistpreneur, yaitu satu sintetis dari aktivisme yang berasaskan moralitas intelektualitas terus edukasi advokasi sosial dengan Entrepreneurship kemandirian secara ekonomi, kretivitas disiplin dengan entrepreneur,” terang Riyano.

Ryano mengatakan, hal itu untuk melahirkan para aktivis yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi, dan perkembangan ekonomi kreatif yang tak lepas dari kian pesatnya perkembangan dunia digital.

“Kita ingin mendorong aktivis mandiri secara ekonomi, dan juga seorang entrepreneur memiliki jiwa sosial yang tinggi,” imbuhnya.

Dalam pemaparannya, Riyano juga menyajikan data pertumbuhan entrepreneur muda di Indonesia yang masih kalah jauh dengan negara-negara mau.

“Posisi generasi muda hari ini, hanya 1,65 % kalangan millennial yang menjadi entrepreneur. Sedangkan di negara maju main di angka 12-15 % entrepreneur-nya,” ujarnya.

Namun, menurutnya hal itu harus tetap disikapi positif. Kekurangan entrepreneur harus ditangkap sebagai sebuah peluang.

“Lalu apa yang harus kita lakukan? Jangan melihat itu sebagai tantangan, justru jadikan itu peluang. Karena pangsa pasarnya masih banyak. Segala sesuatu informasi, itu bisa menjadi oportuniti, itu salah satu contoh konkrit Aktivistpreneur,” terang Riyano. (rk)