Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Abadi yang Tumbuh di Ranca Upas

bunga rawa edelweis (ist)
bunga rawa edelweis (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) Edelweis rawa atau juga dikenal sebagai bunga rawa memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan bunga edelweis.

Jika edelweis tumbuh di ketinggian, maka bunga edelweis rawa dapat hidup di rawa-rawa. Uniknya, tanaman ini hanya ada di dua negara, yaitu di Indonesia dan California, Amerika Serikat.

Di Indonesia, edelweis rawa hanya tumbuh di Danau Ciharus, Garut, Jawa Barat dan Ranca Upas, Bandung.

Sebelumnya, tanaman yang juga dikenal sebagai bunga abadi ini pernah tumbuh di daerah Kalimantan, tetapi sayangnya telah punah.

Oleh karena itu, status edelweis rawa yang langka membuat tanaman ini dilindungi dan tidak boleh dipetik sembarangan.

Karakteristik edelweis rawa memiliki tangkai yang panjang dengan daun mirip rumput. Saat mekar, bunga ini menampakkan mahkota berwarna putih. Sedangkan ketika belum mekar, mahkota bunga akan memiliki warna coklat.

Bunga abadi di Rancaupas tersebut, berbentuk seperti payung, berwarna putih dan terdapat bintik-bintik hitam, diameter lingkarannya sekitar 3 centimeter dan memiliki tangkai yang panjang.

Sedangkan daunnya berwarna hijau panjang dan lancip diujungnya, seperti daun pandan, namun tak memiliki wangi khas pandan.

Mungkin kini tak banyak orang yang tahu terdapat bunga yang karakternya seperti bunga edelweis. Di Rancaupas bunga  tersebut kini masih tumbuh subur, di rawa tapi terlihat belum ditata.

 

Rencananya bunga tersebut akan dibudidayakan oleh Pengelola Rancaupas. Tentu jika bunga tersebut dibudidayakan akan menjadi spot, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Cluster Manager kawah putih, Rancaupas , dan Patuha Resort , Trisna Mulyana, mengungkapkan bahwa di Rancaupas itu sekitar tahun 1990 punya rawa yang di dalamnya menjadi habitat tumbuhnya sejenis bunga , yang disebut bunga rawa.

"Tapi karena memiliki karakter tidak membusuk maka saat itu dinamakanlah eidelwis rawa. Walaupun eidelwis pada umumnya tumbuh di puncak gunung di atas ketinggian 2.000 mdpl, tapi ini di habitat rawa bisa tumbuh," ujar Trisna, saat ditemui di Rancaupas , beberapa hari lalu.

Trisna mengungkapkan, kalangan muda pada saat itu menyebutnya eidelweis rawa. "Dulu itu (bunga tersebut) terhampar di sekitar 2 hektare kawasan Rancaupas , walaupun ada perubahan masih ada satu spot di situ masih terdapat habitat yang cukup bagus," kata Trisna.

Trisna mengatakan, jadi ke depan tidak hanya penangkaran rusa timorensist yang ada Rancaupas. "Generasi milenial diharapkan mengenal salah satu bunga rawa mirip eidelweis atau bunga abadi, yang tumbuh di Rancaupas," katanya.

Menurut Trisna, bunga tersebut di Jawa Barat, hanya ada di dua daerah, yakni Ciharus, Kamijang Kabupaten  Garut dan di Rancaupas .

"Sedangkan di Kalimantan, katanya sudah tak ada tapi kalau di California masih banyak," tuturnya.

Trisna mengatakan, ke depannya merupakan salah satu rencana pihaknya bunga tersebut akan dikembangkan, dijadikan daya tarik edukasi.

"Jika bunga tersebut terhampar di satu spot, maka akan terlihat indah dan tentu menjadi daya tarik tersendiri," ujarnya.

Trisna mengatakan, kalau tidak salah bunga rawa itu juga sama halnya dengan bunga edelweis telah masuk dalam kategori dilindungi.

"Jadi nantinya boleh dilihat tak boleh dipetik dan dibawa pulang," ucapnya sambil tersenyum.