Kebakaran Depo Plumpang, Ketua DPRD DKI Sebut Masalah Ada di IMB Warga

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi  (ist)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut izin mendirikan bangunan (IMB) di Tanah Merah, Rawabadak, Jakarta Utara sebagai masalah utama kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengakibatkan kerugian pada warga.

IMB Tanah Merah yang dimaksud diterbitkan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2021.

"Ya, masalahnya di situ (IMB dari Anies)," ujar Edi di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/3).

Ia juga menyoroti saran Presiden Joko Widodo untuk merelokasi warga Tanah Merah atau memindahkan Depo Pertamina Plumpang.

Pras menganggap relokasi warga yang lebih perlu dilakukan demi menghindari bahaya.

"Ya, memang itu kan tempat yang seharusnya (tidak ditempati) oleh masyarakat," tuturnya.

Edi mengatakan pemerintah harus tetap ada untuk masyarakat yang menjadi korban dari kebakaran.

"Pemerintah harus ada di situ, ada kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Itu aja," kata dia.

Sementara itu, warga menolak jika harus direlokasi ke tempat lain. Menurut mereka, lebih baik depo milik Pertamina yang dipindah ke tempat lain.

Dini (40) seorang warga Jalan Mandiri IV Kampung Tanah Merah, RT 10 RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan enggan direlokasi lantaran mengaku sudah lama tinggal di sana.

Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Depo Pertamina Plumpang akan dipindahkan. Akan tetapi tidak dalam waktu dekat karena harus membuat tempat baru. Baru dibangun mulai 2024 mendatang.

Lokasi yang akan dipilih adalah lahan bekas reklamasi milik PT Pelindo di Jakarta UTara seluas 32 hektare.

"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (TBBM) akan kita pindah ke tanah Pelindo kita sudah koordinasi dengan Pelindo lahannnya akan siap dibangun akhir 2024," kata Erick dalam video, Senin (6/3).