Akhirnya Erick Pindahkan Depo BBM Pertamina Plumpang ke Tanah Pelindo

Akhirnya Erick Pindahkan Depo BBM Pertamina Plumpang ke Tanah Pelindo
Akhirnya Erick Pindahkan Depo BBM Pertamina Plumpang ke Tanah Pelindo

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) sepakat untuk memindahkan Terminal atau Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara.

Erick mengungkapkan pemerintah akan memindahkan Terminal BBM Plumpang ini ke Tanah Pelindo. Dia mengatakan, ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat.

Seperti diketahui, ini merupakan imbas dari insiden kebakaran Terminal BBM Plumpang pada Jumat (03/03/2023) pukul 20.20 WIB.

"Lalu kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (Terminal BBM Plumpang) akan kita pindah ke Tanah Pelindo," ungkap Erick usai melakukan rapat dengan Direktur Utama Pertamina, Senin (06/03/2023).

Dia mengatakan, relokasi ke Tanah Pelindo ini diperkirakan baru siap dilakukan pada akhir 2024. Lalu, dilanjutkan dengan proses pembangunan selama 2-2,5 tahun. Dengan demikian, diperlukan waktu sekitar 3,5 tahun untuk relokasi Terminal BBM Plumpang ke Tanah Pelindo ini.

"Karena itu, kami memastikan dan kami mengingkan dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat, karena ini bagian dari perlindungan masyarakat yang didorong oleh Bapak Presiden dan kami meyakini ini hal yang penting," tuturnya.

Selain itu, pemerintah dan Pertamina juga sepakat untuk membuat zona aman atau buffer zone baik di Terminal BBM Plumpang maupun di terminal BBM dan kilang minyak Pertamina lainnya. Spesifik untuk Terminal BBM Plumpang, dia menyebut buffer zone berjarak 50 meter dari tutup pagar area terminal atau kilang BBM.

"Maka kita akan membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina, tidak hanya, tentu di Plumpang, tapi juga di Balongan, Semarang, tetapi khususnya di Plumpang jaraknya 50 meter dari tutup pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Keamanan jadi prioritas kita," tuturnya.

Erick pun memberikan apresiasi kepada PT Pertamina (Persero) dan juga PT Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menangani dampak kebakaran yang melanda kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.

Gerak cepat tersebut penting demi menekan dampak yang lebih parah lagi, termasuk dalam menangani korban dan para pengungsi.

"Upaya tanggap darurat dalam menangani para pengungsi, mencari korban, dan merawat para korban luka menjadi krusial dalam setiap bencana. Saya apresiasi semua pihak yang telah membantu Pertamina dalam melewati masa - masa pasca insiden tersebut," ujar Erick.