BMKG Minta Para Nelayan Kalteng Waspadai Potensi Gelombang 2,5 Meter

Ilustrasi: Gelombang Tinggi Air Laut
Ilustrasi: Gelombang Tinggi Air Laut

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah, mewaspadai gelombang laut setinggi 2,5 meter.

"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 0,5 hingga 2,5 meter. Kami minta masyarakat pesisir selalu waspada," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Muhamad Ihsan Sidiq di Palangka Raya, Kamis.

Pihaknya meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut.

BMKG meminta warga pesisir juga waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan cumulonimbus (CB). Pertumbuhan awan ini dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang air laut.

Ihsan mengatakan untuk angin dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah selatan menuju timur laut.

Sementara itu kondisi cuaca wilayah Kalteng, umumnya berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat. Kemudian suhu udara berkisar antara 22°C sampai 32°C. Kelembaban udara berkisar antara 65 hingga 100 persen.

Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Jika melihat fenomena tersebut, masyarakat diminta waspada dan segera mencari tempat teduh, namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.(ri)