Kemenkeu Ungkap Penyebab Tahan 5% Anggaram Kementerian dan Lembaga

"Dalam situasi yang tidak pasti tolong cadangkan dari belanja belanja yang sudah kita alokasikan kita alokasikan ya dan kita tidak potong, cadangkan. Cadangan itu artinya 95% bapak dan ibu sekalian tetap menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan," kata Mentero Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Indrawati pada Selasa (28/2/2023).
"Dalam situasi yang tidak pasti tolong cadangkan dari belanja belanja yang sudah kita alokasikan kita alokasikan ya dan kita tidak potong, cadangkan. Cadangan itu artinya 95% bapak dan ibu sekalian tetap menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan," kata Mentero Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Indrawati pada Selasa (28/2/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan alasan menahan anggaran kementerian lembaga sebanyak 5%. guna pencadangan anggaran darurat pemerintah. Jadi, apa yang dilakukannya bukan untuk memotong anggaran kementerian. 

"Dalam situasi yang tidak pasti tolong cadangkan dari belanja belanja yang sudah kita alokasikan kita alokasikan ya dan kita tidak potong, cadangkan. Cadangan itu artinya 95% bapak dan ibu sekalian tetap menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan," kata Mentero Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Indrawati pada Selasa (28/2/2023).

Kebanyakan kementerian dan lembaga tidak menghabiskan anggarannya secara penuh sampai 100%. Rata-rata anggaran yang terpakai biasanya cuma 94-95%.

Jadi menurutnya apa salahnya mencadangkan 5% yang memang merupakan dana yang berpotensi jadi sisa di akhir tahun.

Dengan anggaran yang tidak ditahan sampai 95% diyakini semua kementerian lembaga masih bisa menjalankan programnya.

"So actually saya itu sebetulnya mengatakan 5% yang sering nggak kepakai itu saya bintangin," ujarnya.