Pelindo Sebut Bagaimana Pengoperasian Tol Cibitung Cilincing Seksi 4

"Ya mungkin akan seperti itu idealnya supaya masyarakat mulai menggunakan, harusnya di awal-awal pengoperasian, bahkan mungkin di awal Ramadan itu JTCC seksi 4 bisa kita lakukan untuk beroperasi secara gratis," kata Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha/
"Ya mungkin akan seperti itu idealnya supaya masyarakat mulai menggunakan, harusnya di awal-awal pengoperasian, bahkan mungkin di awal Ramadan itu JTCC seksi 4 bisa kita lakukan untuk beroperasi secara gratis," kata Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha/

Gemapos.ID (Jakarta) - Pelindo Solusi Logistik akan mengoperasikan Tol Cibitung Cilincing Seksi 4, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) secara gratis selama Ramadhan 1444 H. 

Kebijakan ini guna memberi kesempatan kepada masyarakat merasakan pengalaman melaju di jalan tol sepanjang 7,28 kilometer (km). 

Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha mengemukakan rencana memberlakukan tarif Jalan Tol Cibitung Cilincing Seksi 4 secara gratis sudah melalui pertimbangan.

Masyarakat sudah diizinkan melajukan kendaraannya dari Gerbang Tol Marunda menuju Gerbang Tol Semper, atau sebaliknya di Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 tanpa mengeluarkan biaya.

"Ya mungkin akan seperti itu idealnya supaya masyarakat mulai menggunakan, harusnya di awal-awal pengoperasian, bahkan mungkin di awal Ramadan itu JTCC seksi 4 bisa kita lakukan untuk beroperasi secara gratis," katanya. 

Konstruksi utama JTCC seksi 4 memiliki panjang 7,28 km sudah selesai, tapi sejumlah pekerjaan tambahan masih berlangsung seperti pemasangan pembatas dan marka jalan, rambu-rambu.

Kemudian, sebagian pengaspalan untuk keamanan, kenyamanan, penyelarasan, dan kekuatan jalan yang diperkirakan membutuhkan pengerjaan sekitar satu pekan.

"Yang lagi dikerjakan untuk konstruksi  itu tinggal 50 meter saja. Mungkin yang lainnya tinggal dilakukan pengaspalan, kemudian pemasangan rambu, kemudian pembuatan marka jalan dari mulai gerbang tol Marunda sampai dengan lokasi interchange Cilincing ini selesai, lengkap," ucap Joko Noerhudha. 

Konstruksi JTCC seksi 4 menyambung dengan JTCC seksi 3, memanjang dari Gerbang Tol Marunda sampai dengan simpangan (interchange) Cilincing yang tersambung dengan Tol Semper hingga tol JORR 2.

Penyelesaian pembangunan Seksi 4 ini merupakan tahap terakhir dari keseluruhan proyek strategis nasional Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang memiliki panjang total 34,7 kilometer.

Setelah pembangunan rampung di bulan Februari ini, asesmen berupa uji kelayakan fungsi serta operasi akan dilakukan pada Maret mendatang.

Joko mengatakan saat ini pihaknya sudah mengajukan untuk dilakukan uji laik fungsi ke pihak terkait itu dengan harapan sebelum lebaran pada April 2023 nanti, izin operasional jalan tol itu bisa mereka dapatkan.

"Agar kehadiran seluruh seksi JTCC secara total bisa membantu distribusi orang maupun barang di Jakarta. Jadi sebelum lebaran ini menjadi salah satu seksi transportasi yang bisa beroperasi untuk membantu mengurai dan memperlancar transportasi barang dan orang," kata Joko.

Menurut Joko, anggaran belanja modal (capital expenditure) keempat seksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing itu mencapai Rp12,9 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp9,5 triliun.

Kalau keempat seksi JTCC sudah beroperasi secara total, dia memperkirakan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) dapat mencapai 50 ribu kendaraan perhari. Saat ini dari tiga seksi yang sudah rampung dan beroperasi saja, menurut Joko, LHR di JTCC masih sekitar 22 ribu-24 ribu.

Diketahui, Jalan Tol Cibitung Cilincing terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih, Seksi 2 Telaga Asih-Gabus, Seksi 3 Gabus Tarumajaya, dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing.

Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 dan Seksi 3 juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada bulan September 2022.

Keberadaan jalan tol dengan panjang keseluruhan 34,7 kilometer ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan mempermudah akses pelaku industri dari dan menuju ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. (ant/din)